Pengetahuan, Praktik Tenaga Kesehatan dan Ibu Hamil Tentang Suplementasi Besi di Wilayah dengan Angka Kematian Ibu Yang Tinggi
View/ Open
Date
2016-10Author
Briawan, Dodik
Amalia, Leily
Madanijah, Siti
Dainy, Nunumg Cipta
Metadata
Show full item recordAbstract
Masih tingginya prevalensi anemia ibu hamil menyebabkan lambatnya penurunan angka kematian ibu (AKI) di Indonesia. Tenaga kesehatan tidak mampu dalam meningkatkan kepatuhan ibu hamil untuk minum tablet tambah darah (TTD). Tujuan penelitian adalah mengkaji pengetahuan dan praktik tenaga kesehatan serta ibu hamil tentang suplementasi besi di wilayah dengan AKI tinggi. Studi cross-sectional dilakukan di Kabupaten
Tasikmalaya dan Kota Tangerang. Studi ini melibatkan subjek berturut-turut sebanyak 53 dan 64 orang tenaga kesehatan, serta ibu hamil 121 dan 120 orang di kedua wilayah. Tenaga kesehatan dengan pengetahuan gizi baik sebanyak 52,8% di Tasikmalaya dan 56,3% di Tangerang. Beberapa aspek anemia yang kurang dipahami dengan baik oleh subjek adalah definisi anemia, indikator anemia ibu hamil, sumber pangan zat besi, pangan yang meningkatkan penyerapan zat besi, serta jenis zat gizi dalam TTD. Pengetahuan ibu-ibu hamil tentang anemia dengan kategori kurang sebesar 85,1 % di Tasikmalaya • dan 75,0% di Tangerang. Ibu hamil kurang memahami tentang risiko anemia, sumber pangan zat besi, manfaat zat besi, cara konsumsi dan mengatasi efek
samping. Kurang lebih 2/3 ibu hamil mengetahui minum TTD dapat mencegah anemia. Ibu hamil yang tidak patuh minum TTD 67,8% di Tasikmalaya dan 60,0% di Tangerang. Ibu hamil yang menyampaikan efek samping minum TTD berurut-turut 27,9 dan 44,2% orang. Kepatuhan minum TTD berhubungan signifikan dengan pengetahuan gizi dan nasihat petugas kesehatan (p<0,05).
Collections
- Community Nutrition [132]