Manajemen Lanskap Ruang Terbuka Biru di Daerah Aliran Sungai Ciliwung
View/ Open
Date
2013-09Author
Arkham
S. Arifin, Hadi
L. Kaswanto, Regan
H. Susilo Arifin, Nurhayati
Metadata
Show full item recordAbstract
Kasus yang terjadi di beberapa kota besar pada Daerah Aliran Sungai
(DAS), badan air permukaan atau dalam hal ini ruang terbuks bim (RTB) di
dalam dan sekitar kota menghadapi gangguan yang signiftkan akibat dari
reklamasi dan perubahan lahan serta pencemaran yang berdampak pada krisis
air yaitu kurangnya air di musim kemarau dan banjir saat musim hujan
.Pertumbuhan jumlah penduduk yang sangat cepat di DAS Ciliwung
mengakibatkan perubahan tutupan lahan yang sangat cepat. Lokasi penelitian
merupakan unit DAS Ciliwung. Penelitian ini bertujuan: (l). Menganalisis
perubahan dan arah perubahan spasial lanskap RTB di unit DAS Ciliwung dari
tabun 1980, 1995, dan 2010, dan (2). Menganalisis driving factor perubahan
lanskap RTB di DAS Ciliwung.
Analisis perubahan tutupan lahan digunakan citra Landsat MSS 1978
mewakili 1980, Landsat TM 1995, dan Landsat ETM+ 2010. Metode yang
digunakan adalah dengan remote sensing yaitu dengan Klasifikasi terbimbing
(maximum likelihood). Kemudian dilakukan analisis regresi logistik biner untuk
mengetahui driving factor perubahan tutupan lahan di DAS Ciliwung. hasil
analisis spasial memperlihatkan perubahan badan air yang cukup signifikan
dimana tabun 1978 jumlah luasan RTB 675.05 ha, tabun 1995 sebesar 647.88
dan tahun 2010 sebesar 581.78 ha. lni berarti dari tabun 1978-1995 luasan RTB
menyusut sekitar 27.17 ha dan dari tahun 1995-2010 sekitar 66.01 ha. Arah
perubahan RTB didorninasi oleh perubahan RTB menjadi pemukiman dengan
persentase 76.39% dan driving factor yang sangat mempengaruhi adalah jarak
dari pusat kota, jarak dari jalan utama, kemiringan lereng, jenis tanah, dan
kepadatan penduduk.
Collections
- Landscape Architecture [123]