dc.description.abstract | Ikan merupakan bahan makanan yang mudah rusak. Kualitas ikan
terutama tingkat kesegarannya akan menurun secara signifikan apabila tidak
ditangani dengan cepat dan benar. Penanganan yang umumnya dilakukan pada
ikan di kapal penangkapan ikan yakni memberikan perlakuan dingin seperti
menggunakan es balok, es curah, es tube, dan es slurry. Penggunaan slurry ice di
Indonesia belum dilakukan dikarenakan mahalnya alat pembuat es slurry. Media
pendingin ini memiliki banyak keunggulan diantaranya mampu melakukan
proses pendinginan dengan cepat, biaya operasional murah, mudah dalam
pengoperasian, ukuran alat dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Tujuan umum penelitian ini adalah merancang dan membangun mesin
slurry ice untuk menghasilkan slurry ice sebagai media pendingin dalam
penanganan ikan segar diatas kapal. Tujuan khusus penelitian, yaitu: membuat
desain dan kontruksi mesin slurry ice, menguji performa mesin dalam pembuat
slurry ice di laboratorium dan menguji coba mesin slurry ice di kapal penangkap
ikan.
Data primer di ambil dengan metode experiment pada pembuatan mesin
slurry ice dengan menggunakan program coolpack yang terkait dengan hubungan
antara temperatur, tekanan, dan waktu. Untuk mengetahui unjuk kerja mesin
slurry ice yang telah di buat tersebut dilakukan pengujian terhadap ketahanan
komponen (durability). Penelitian ini juga menguji antara pendingian
menggunakan media pendingin slurry ice dan media pendingin es balok pada uji
penurunan suhu ikan air tawar dan ikan air laut. Data sekunder di peroleh dari
instansi terkait, untuk mengetahui metode pendinginan yang di lakukan oleh
nelayan selama ini pada operasi penangkapan ikan, serta mengetahui ketertarikan
nelayan dalam penggunaan slurry ice.
Hasil penelitian meliputi 1) komponen yang digunakan untuk mendesain
dan mengkontruksi mesin slurry ice adalah kompresor, kondensor, receiver, katup
expansi, SIG (slurry ice generator), filter and dryer, controler agitator,
akumulator, dan storage tank serta menggunakan refrigerant R22. 2) Mesin
slurry ice yang telah di kontruksi memiliki dimensi PxLxT adalah 55 cm x 45 cm
x 92 cm, berat total 68 kg dengan kapasitas produksi 8 liter slurry ice, dalam
waktu 30 menit, hal ini menunjukan kinerja yang baik. 3) uji produksi mesin
slurry ice menunjukan unjuk kerja (durability) pada kompresor pada suhu dan
kinerja yang normal. Suhu perbedaan pada kondensor in dan kondensor out
menunjukan selisih rata-rata 5oC dari suhu 45oC menjadi 40oC dan pada SIG
dapat menunjukan penurunan suhu pada pembuatan slurry ice dalam waktu 30
menit.
4) Pengujian terhadap penurunan suhu ikan Mas (Cyprinus carpio linnaeus)
dengan menggunakan slurry ice mencapai titik 00C dalam waktu 14 menit
sedangkan dengan menggunakan es balok hanya mencapai 2,50C , nilai P0.029<
0.05 (dengan =5%). Penurunan suhu Ikan kembung (Restrelliger neglectus)
dengan menggunakan slurry ice mencapai titik 00C dalam waktu 12 menit
sedangkan dengan menggunakan es balok mencapai 2,80C, nilai P 0.0003< 0.05
(dengan = 5%).
Saran terhadap pengembangan mesin pembuat slurry ice lebih lanjut
sebagai berikut : 1) perlu diperkenalkan mesin slurry ice untuk nelayan dan
teknisi pendingin. 2) sistem slurry ice generator perlu dikembangkan agar
kecepatan proses pembuatan slurry ice yang lebih cepat. 3) perlu pengembangan
dan pengenalan mesin dan slurry ice lebih lanjut agar dapat di gunakan sebagai
sistem dan media pendinginan seluruh ikan dikapal. | id |