Efektivitas Ekstrak Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus) Sebagai Pewarna, Antioksidan, Dan Antimikroba Pada Sosis Daging Sapi
View/Open
Date
2016Author
Manihuruk, Fitri M
Arief, Irma Isnafia
Suryati, Tuti
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas penambahan ekstrak kulit
buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) pada sosis daging sapi. Ekstrak kulit buah
naga merah dihasilkan dengan maserasi menggunakan pelarut pH 5 dan diamati
karakteristik melalui uji fitokimia, total fenol, aktivitas antioksidan dan
antimikroba. Hasil analisis menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah naga merah
memiliki aktivitas antioksidan dan antimikroba alami karena kandungan senyawa
fitokimia dan total fenol yang tinggi dalam ekstrak. Ekstrak kulit buah naga merah
dengan persentase berbeda (0%, 20%, 30% dan 40%) ditambahkan pada pembuatan
sosis dan diamati karakteristiknya melalui analisis fisikokimia, zat gizi, aktivitas
antioksidan dan mikrobiologi. Sosis dengan karakteristik terbaik dipilih dan
dianalisis stabilitasnya pada penyimpanan dingin (4-8 °C). Data diolah dengan
analisis ragam (ANOVA) dan dilanjutkan uji perbandingan berganda menggunakan
uji Duncan.
Hasil analisis menunjukkan bahwa penambahan ekstrak kulit buah naga
merah menurunkan nilai protein dan tesktur sosis daging sapi. Penambahan ekstrak
kulit buah naga merah mampu meningkatkan intensitas kecerahan, intensitas warna
merah, intensitas warna kuning dan aktivitas antioksidan sosis daging sapi.
Aktivitas antioksidan yang meningkat berpengaruh pada penurunan nilai
thiobarbituric reactive substance (TBARS) sosis dengan adanya penambahan
ekstrak kulit buah naga merah. Sosis dengan penambahan ekstrak kulit buah naga
merah juga mempunyai angka lempeng total yang lebih rendah dibanding sosis
tanpa penambahan ekstrak kulit buah naga merah.
Sosis dengan penambahan ekstrak kulit buah naga merah sebesar 40%
memiliki karakteristik fisik lebih baik (nilai tekstur lebih kecil, intensitas warna
merah lebih tinggi), aktivitas antioksidan lebih tinggi (aktivitas penghambatan
terhadap radikal bebas 1,1-diphenyl, 2-picrylhydrazil (DPPH) dan kapasitas
antioksidan lebih tinggi, serta nilai TBARS lebih rendah), serta keberadaan mikroba
yang lebih rendah (angka lempeng total lebih sedikit). Penambahan ekstrak kulit
buah naga merah 40% pada sosis daging sapi merupakan taraf yang menghasilkan
sosis dengan karakteristik terbaik. Pada penyimpanan dingin, penambahan ekstrak
kulit buah naga merah pada sosis daging sapi efektif mempertahankan angka
lempeng total sampai hari ke-20, tetapi belum efektif menurunkan nilai TBARS.
Collections
- MT - Animal Science [1238]