dc.description.abstract | Saat ini, industri pangan menghadapi persaingan yang semakin ketat sehingga kualitas pangan merupakan prasyarat utama yang harus dipenuhi. Untuk menghasilkan produk yang aman dan berkualitas, setiap tahapan proses produksi dalam industri pangan harus mendapatkan perhatian khusus. Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem manajemen mutu yang tepat. Tulisan ini memaparkan hasil kajian penerapan GMP (Good Manufacturing Practices) pada industri puree jambu biji merah di Banjarnegara. Kajian dilakukan melalui pengamatan lapang, analisis pada setiap tahapan proses produksi dan uji operasional penerapan GMP. Hasil kajian menujunkkan bahwa ruang produksi, proses pengolahan, dan kebersihan pekerja masih memberikan peluang terjadinya kontaminasi pada produk akhir yang dihasilkan. Industri puree jambu biji merah di Kabupaten Banjarnegara telah menerapkan sebagian besar kaidah-kaidah yang ditetapkan dalam GMP. Namun demikian, untuk mendapatkan sertifikasi masih diperlukan beberapa tindakan perbaikan (koreksi), yaitu: perbaikan dinding ruang produksi, fasilitas penyediaan air, pengatur suhu pada gudang penyimpanan, serta peningkatan disiplin pekerja dalam memelihara kebersihan dan kesehatan lingkungan kerja. | id |