Aktivitas Antibakteri Dan Isolasi Fraksi Aktif Kapang Endofit Makroalga Chlorophyta Dan Phaeophyta
View/ Open
Date
2016Author
Rahaweman, Ayu Christien
Tarman, Kustiariyah
Pamungkas, Joko
Metadata
Show full item recordAbstract
Makroalga Chlorophyta dan Phaeophyta merupakan organisme laut yang berpotensi memproduksi senyawa antibakteri. Chlorophyta jenis Caulerpa sp. dan Halimeda sp. serta Phaeophyta jenis Sargassum sp. telah diteliti mampu menghasilkan senyawa antibakteri terhadap beberapa bakteri seperti Staphylococcus aureus, Escherichia coli dan Vibrio sp. Kemampuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri dimiliki juga oleh kapang endofit yang hidup pada jaringan makroalga tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan isolat kapang simbion dari alga hijau (Chlorophyta) dan alga coklat (Phaeophyta), serta memperoleh fraksi aktif terbaik sebagai antibakeri.
Isolat kapang yang berhasil diisolasi pada penelitian ini sebanyak 13 isolat diantaranya 6 isolat pada media PDA air tawar dan 7 isolat pada media PDA air laut menggunakan metode langsung (direct innoculation). Isolat kapang KHC003 dan KHC026 B dari rumput laut Halimeda sp. dan Sargassum sp. menjadi isolat terpilih berdasarkan hasil seleksi aktivitas antimikroba terhadap E.coli dan S.aureus berdasarkan hasil uji antagonis secara langsung antara kapang dengan bakteri uji. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi sumur agar. Aktivitas antibakteri terbaik pada kapang KHC003 dan KHC026 B yakni setelah dikultivasi selama 18 hari. Ekstrak kedua isolat kapang mampu menghambat S.aureus dan E.coli. Uji sitotoksisitas ekstrak kapang KHC003 dan KHC026 B dilakukan dengan menggunakan metode MTT. Ekstrak kasar kapang KHC003 dan KHC026 B tergolong tidak toksik terhadap sel Vero dengan nilai IC50 masing-masing adalah 569,58 μg/mL dan 828,45 μg/mL.
Senyawa aktif yang terkandung dalam ekstrak kapang KHC003 adalah adalah alkaloid, flavonoid, terpenoid dan steroid; sedangkan pada ekstrak kapang KHC026 B adalah alkaloid, flavonoid, fenol hidrokuinon dan terpenoid. Ekstrak kasar kapang KHC003 dan KHC026 B kemudian difraksinasi dengan metode KLT. Kombinasi eluen yang digunakan untuk fraksinasi ekstrak kapang KHC003 dan KHC026 B masing-nasing adalah etil asetat:dikrolometana:n-heksana=4:2:2 dan etil asetat:dikrolometana:n-heksana=4:1:2. Fraksinasi dengan KLT dan biautografi dengan metode overlay menunjukkan adanya zona hambat pada nilai Rf 0,86 dan 0,58 pada kapang KHC003 dan Rf 0,525 pada kapang KHC026 B. Fraksi yang menghasilkan zona bening dari KHC003 terdeteksi merupakan senyawa flavonoid dan steroid, sedangkan fraksi dari KHC026 B terdeteksi sebagai senyawa fenol. Fraksi 2 dari KHC003 menghasilkan zona hambat tertinggi terhadap bakteri S.aureus dan E.coli masing-masing 14,25 mm dan 11,25 mm.
Collections
- MT - Fisheries [3019]