Deteksi Listeria Monocytogenes Pada Susu Kambing Di Kabupaten Purworejo Jawa Tengah.
View/Open
Date
2016Author
Andriani, Monika Danaparamitha
Purnawarman, Trioso
Soejoedono, Retno Damayanti
Daulay, Syafril
Metadata
Show full item recordAbstract
Bakteri Listeria monocytogenes merupakan salah satu dari sepuluh spesies
bakteri Listeria yang bersifat patogen dan menjadi penyebab listeriosis khususnya
pada kelompok dengan risiko tinggi seperti bayi, orang lanjut usia (lansia), wanita
hamil, dan penderita immunodeficiency. L. monocytogenes termasuk dalam
foodborne pathogen yang ditularkan melalui makanan yang terkontaminasi
bakteri ini. Susu memiliki risiko tinggi terkait cemaran L. monocytogenes
terutama susu kambing dikarenakan masih banyak proses pemerahan dan
penyimpanan susu yang dilakukan secara tradisional oleh peternak kambing
perah. Sumber cemaran L. monocytogenes pada susu dan produknya dapat
ditemukan selama rantai produksi, termasuk dari susu segar, lingkungan kandang,
peralatan pemerahan dan pengolahan hingga kontaminasi oleh perilaku karyawan
yang terlibat. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengindentifikasi keberadaan
L. monocytogenes pada susu kambing segar di Kabupaten Purworejo, Jawa
Tengah sebagai sentra penghasil susu kambing.
Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 60 sampel susu
kambing segar yang berasal dari tujuh peternakan yang dipilih menggunakan
metode pengambilan sampel deteksi penyakit. Metode yang digunakan pada
pengujian sampel mengacu pada standar nasional Indonesia (SNI) ISO 11290-
1:2012 tentang Mikrobiologi bahan pangan dan pakan – Metode horizontal untuk
deteksi dan enumerasi Listeria monocytogenes. Tahap pertama yaitu pengayaan
sampel pada media half Fraser broth dan Fraser broth. Tahap kedua yaitu isolasi
pada media Agar Listeria menurut Ottaviani dan Agosti (ALOA) dan media
Oxford agar. Tahap selanjutnya ialah tahap identifikasi meliputi uji katalase
menggunakan H2O2 3%, pewarnaan Gram, uji hemolisis, uji CAMP, dan uji
menggunakan kit API Listeria.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ditemukan keberadaan bakteri
L. monocytogenes pada 60 sampel susu kambing segar (0%). Ketidakberadaan
bakteri L. monocytogenes pada sampel susu kambing segar yang diperiksa dapat
dikatakan bahwa susu segar, lingkungan pemerahan, peralatan, dan kemasan yang
digunakan sebagai wadah susu segar tidak tercemar oleh L. monocytogenes. Status
higiene karyawan yang terlibat serta seluruh rangkaian proses yang terjadi dalam
pemerahan susu selama di peternakan telah diterapkan dengan baik. Hasil
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semua sampel susu kambing segar tidak
ditemukan keberadaan L. monocytogenes dan relatif aman dari kontaminasi
L. monocytogenes serta memenuhi standar yang ditetapkan berdasarkan SNI
Nomor 7388:2009 tentang Batas Maksimum Cemaran Mikroba dalam Pangan.
Collections
- MT - Veterinary Science [931]