View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Multidiciplinary Program
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Multidiciplinary Program
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Rancang Bangun Sistem Hidroponik Kombinasi Irigasi Tetes, Sumbu, Dan Nutrient Film Technique Untuk Budidaya Tanaman Kentang.

      No Thumbnail [100%x80]
      View/Open
      Fulltext (3.162Mb)
      Date
      2016
      Author
      Suharto, Yohanes Bayu
      Suhardiyanto, Herry
      Susila, Anas Dinurrohman
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      hidroponik yang dirancang merupakan kombinasi dari tiga sistem hidroponik dasar, yaitu sistem irigasi tetes, sistem sumbu, dan sistem Nutrient Film Technique (NFT). Sistem hidroponik telah berhasil dibangun sesuai dengan konsep rancangan dan kemudian digunakan untuk budidaya tanaman kentang. Bedeng tanaman dibuat dari plywood dengan ketebalan 1.2 cm yang dilapisi dengan plastik polyethylene hitam, sedangkan tutupnya adalah styrofoam dengan ketebalan 2 cm. Simulasi Computational Fluid Dynamic (CFD) digunakan untuk menggambarkan distribusi suhu daerah perakaran pada bedeng tanaman. Model Jaringan Syaraf Tiruan (JST) dan Algoritma Genetika (AG) digunakan untuk optimasi nilai Electrical Conductivity (EC) larutan hara. Tanaman kentang kultivar Granola ditanam pada sistem hidroponik dengan dua perlakuan nilai EC larutan hara AB Mix yang berbeda, yaitu 1.8 mS dan 2.5 mS. Simulasi CFD mampu menggambarkan distribusi suhu daerah perakaran pada bedeng tanaman secara akurat dengan nilai R2 0.9837 dan rata-rata error sebesar 1.86%. Tanaman kentang dapat tumbuh dengan baik pada sistem hidroponik dan mampu menghasilkan umbi meskipun suhu daerah perakaran tanaman mencapai 30.4 °C atau sekitar 10 °C di atas suhu optimal 20 °C. Tanaman kentang yang ditanam pada perlakuan nilai EC larutan hara 1.8 mS menghasilkan jumlah umbi rata-rata 4.3 umbi dan berat umbi rata-rata 77.2 g per tanaman. Sementara tanaman kentang yang ditanam pada perlakuan nilai EC larutan hara 2.5 mS menghasilkan jumlah umbi rata-rata 4.6 umbi dan berat umbi rata-rata 60.0 g per tanaman. Kinerja model JST dalam identifikasi sistem sudah cukup baik, sedangkan model GA telah berhasil digunakan dalam optimasi nilai EC larutan nutrisi sehingga diperoleh nilai EC yang optimal sebesar 1.8 mS dengan prediksi jumlah umbi rata-rata 9.67 umbi dan berat umbi rata-rata 158.3 g per tanaman. Hasil ini menunjukkan bahwa sistem hidroponik kombinasi yang dikembangkan dapat digunakan dalam budidaya tanaman kentang.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/81506
      Collections
      • MT - Multidiciplinary Program [1882]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      NoThumbnail