Show simple item record

dc.contributor.advisorSyarif, Rizal
dc.contributor.advisorDjoefrie, H Mh Bintoro
dc.contributor.authorDigdaha, Kostia
dc.date.accessioned2016-09-02T04:31:42Z
dc.date.available2016-09-02T04:31:42Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/81452
dc.description.abstractKemiskinan merupakan masalah kompleks yang di hadapi pemerintah, karena dianggap sebagai salah satu hal yang dapat menghambat proses pembangunan. Angka kemiskinan di tingkat masyarakat masih cukup tinggi. Meskipun lembaga statistik negara, selalu dinyatakan bahwa setiap tahun angka kemiskinan cenderung menurun. Faktor yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya seperti: tingkat pendapatan, pendidikan, kesehatan, akses barang dan jasa, lokasi geografis, gender dan kondisi lingkungan. Menurut BPS/2014 jumlah penduduk Indonesia yang masuk kategori miskin pada tahun 3 mencapai 11,23 persen atau setara dengan 27,48 juta penduduk. Pemerintah Indonesia saat ini telah meluncurkan program penanggulangan kemiskinan seperti BLT (Bantuan Langsung Tunai), KUR (Kredit Usaha Rakyat) pengembangan UMKM dan PNPM Mandiri. Program penanggulangan kemiskinan tersebut belum mampu mengentaskan kemiskinan bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) secara maksimal. Kepedulian Bank Muamalat dalam mengentaskan kemiskinan bekerja sama dengan Baitul Maal Muamalat (BMM), telah melakukan program Komunitas Usaha Mikro Muamalat Berbasis Masjid (KUM3). Program tersebut mempunyai permasalahan yaitu banyaknya anggota KUM3 dalam pengembalian modal usaha tidak tepat waktu sehingga tidak dapat digulirkan kembali. Penelitian bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengembalian modal usaha KUM3 Kota Bogor. Penelitian dilakukan di komunitas yaitu Komunitas Loji, Pamoyanan, Pasar Anyar, dan Situ Gede. Penelitian menggunakan 8 faktor yang dapat mempengaruhi pengembalian modal usaha yaitu nilai sosial, nilai teori, nilai ekonomi, nilai agama, pemasaran, keuangan, manajerial, dan teknis. Metode yang digunakan dalam menganalisis data yaitu model logistik berganda. Hasil analisis diperoleh kondisi peserta KUM3 Kota Bogor mempunyai nilai sosial, nilai pemasaran, keuangan, dan teknis kategori baik, sedangan nilai ekonomi, nilai teori, nilai agama, dan manjerial memiliki kategori kurang. Faktor yang paling berpengaruh dalam pengembalian modal usaha adalah nilai social. Nilai sosial memiliki kecenderungan dalam pengembalian modal usaha tepat waktu lebih cepat 6,46 kali dengan nilai koefisien regresi sebesar 1,946 dan nilai–p sebesar ( ) dibandingkan nilai sosial kurang baik pada taraf nyata %. Kategori nilai sosial baik memiliki kecenderungan pengembalian modal usaha tepat waktu sebesar 7 kali dibandingkan nilai sosial kurang baik. Berdasarkan perbandingan faktor keluarga dan masyarakat pada nilai sosial keduanya memiliki pengaruh terhadap pengembalian modal usaha. Berdasarkan nilai peluang, faktor keluarga memiliki nilai peluang lebih baik terhadap kelancaran pengembalian modal usaha dibandingkan dengan faktor masyarakat. Peluang dari setiap variabel yang menyebabkan pengembalian tepat waktu dan tidak tepat waktu dalam pengembalian modal usaha. Beberapa variabel bebas memiliki hubungan dengan variabel terikat antara lain: nilai sosial, nilai teori, nilai ekonomi, kemampuan usaha, dan teknis memiliki hubungan signifikan dengan nilai peluang berkisar dari 0,01 sampai dengan 0,110. Sedangkan nilai keagamaan dan manajerial tidak memiliki hubungan signifikan dengan nilai peluang masing-masing sebesar dan 0,110, artinya nilai agama dan manajerial tidak berpengaruh terhadap pengembalian modal usaha pada program KUM3 Kota Bogor. Nilai sosial yang terdiri dari faktor keluarga dan faktor masyrakat memiliki peluang yang sangat besar dalam pengembalian modal usaha dibandingkan dengan faktor-faktor lainnya, hal ini karena nilai sosial budaya masyarakat Kota Bogor sangat heterogen dan terbuka serta tingkat regilius yang masih dipertahankan. Dalam penelitian ini nilai religius peserta KUM3 Kota Bogor secara keseluruhan kurang baik akan tetapi kewajiban dalam melunasi hutang piutang masih dipahami bahwa mutlak harus diselesaikan. Kesadaran inilah yang menimbulkan lancarnya tingkat pengembalian modal usaha pada program KUM3 Kota Bogor. Pembiayaan usaha mikro dan peluang kewirausahaan dalam program KUM3 dapat dilanjutkan dengan mengakses modal dari perbankan. Untuk mengakses modal dari bank syariah perlu model yang menjadi rujukan atau mekanisme yang saat ini masih dianggap sulit. Model Produk UKM yang diciptakan mendapat dukungan permodalan dan dapat dikomersialisasikan menjadi keuntungan bagi pendorong mesin pertumbuhan ekonomi. Kerjasama dengan lembaga keuangan syariah bukan bank, Baitul Maal wat Tamwil (BMT) atau Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS), merupakan potensi untuk mendorong financial inclusion dalam mengakses sumber modal. BMT atau KJKS dinilai mampu menjangkau kelompok pelaku usaha kecil dan mikro yang membutuhkan akses pinjaman modal dengan biaya murah dan bunga pinjaman ringan. BMT memiliki peran besar dalam menyediakan layanan keuangan syariah kepada sektor informal dan wirausaha karena dapat mengakses permodalan dari perbankan. Dana bergulir dari program KUM3 yang telah dikembalikan slanjutnya dapat dijadikan modal awal untuk pendirian BMT atau KJKS bagi anggota KUM3 yang telah mendapat pembinaan dan pendampingan. Output dari program komunitas KUM3 yang telah mendapat pembinaan sudah dapat mengakses ke sumber modal yang lebih besar dengan mendapatkan modal usaha melalui BMT/KJKS.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricutural University (IPB)id
dc.subject.ddcEconomicsid
dc.subject.ddcSmall-scale industryid
dc.subject.ddc2014id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleAnalisa Pengembalian Modal Usaha Program Komunitas Usaha Mikro Muamalat Berbasis Masjid (Kum3) Kota Bogorid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordKomunitas Usaha Mikro Muamalat Berbasis Masjid (KUM3)id
dc.subject.keywordBaitul Maal wat Tamwil (BMT)id
dc.subject.keywordkarakterid
dc.subject.keywordkemampuanid
dc.subject.keywordmodel logistikid
dc.subject.keywordpengembalian modal usaha tidak tepat waktuid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record