Show simple item record

dc.contributor.advisorSugita, Purwantiningsih
dc.contributor.advisorAmbarsari, Laksmi
dc.contributor.authorSusanti, Febria Elvy
dc.date.accessioned2016-07-29T03:25:48Z
dc.date.available2016-07-29T03:25:48Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/81204
dc.description.abstractKanker merupakan suatu penyakit yang dapat menyebabkan kematian. Kanker yang terjadi akibat adanya peningkatan sel darah putih (leukosit) yang berlebihan disebut dengan leukemia, umumnya banyak menyerang anak-anak. Penumpukan sel darah putih tersebut dapat dicegah dengan menggunakan tanaman herbal. Tanaman herbal diduga memiliki senyawa yang berperan dalam membunuh sel kanker. Kecapi adalah tanaman herbal Indonesia yang diduga memiliki aktivitas antikanker untuk menghambat pertumbuhan kanker darah putih. Tujuan penelitian ini adalah mengisolasi senyawa aktif dari daun kecapi melalui pemurnian yaitu kromatografi cair vakum (KCV), kromatografi kolom gravitasi (KKG), kromatografi radial (KR), dan kromatografi lapis tipis preparatif (KLTP), penentuan struktur molekul senyawa, dan pengujian aktivitas senyawa dalam mencegah pertumbuhan leukemia pada sel murine P-388. Penelitian menggunakan serbuk daun kecapi. Sebanyak 4000 g dimaserasi dengan metanol kemudian diperoleh ekstrak kasar metanol. Klorofil dipisahkan dengan metanol:air (1:1), sedangkan tanin dipisahkan dengan etil asetat. Ekstrak bebas klorofil-tanin dimurnikan dengan KCV dan diperoleh 7 fraksi (A Sampai G). Uji toksisitas terhadap setiap fraksi menggunakan uji kematian larva udang (Brine Shrimp Lethality Test) dan diperoleh fraksi E yang merupakan fraksi paling aktif dengan nilai % kematian sebesar 29.17%. Selanjutnya, pemurnian dengan KKG dilakukan terhadap fraksi E dan diperoleh 8 fraksi (E1 Sampai E8). Setiap fraksi dianalisis dengan menggunakan KLT kemudian dipilih fraksi E6 (noda pendar biru dengan intensitas lebih kuat) untuk pemurnian lebih lanjut dengan KR. Hasilnya diperoleh 2 fraksi. Fraksi E61 memiliki jumlah bobot lebih banyak dari fraksi E62, sehingga fraksi E61 dilanjutkan ke tahap pemurnian akhir menggunakan kromatografi lapis tipis preparatif (KLTP). Hasil yang diperoleh dari pemurnian ini adalah senyawa E611 sebanyak 104.80 mg dengan rendemen sebesar 35.31% (Rf = 0.58). Pencirian senyawa E611 menggunakan spektroskopi resonansi magnetik inti proton (RMI proton) dan spektroskopi massa menunjukkan senyawa E611 diduga mengandung (-)-loliolide. Uji sitotoksik terhadap sel murine leukemia P- 388 dilakukan pada ekstrak metanol bebas klorofil-tanin, fraksi E hasil KCV dan senyawa E611. Aktivitas fraksi E meningkat sebanyak 9.74 kali sedangkan senyawa E611 menurun 2 kali. Senyawa hasil isolasi diduga memiliki aktivitas antikanker leukemia.id
dc.language.isoidid
dc.subject.ddcChemistryid
dc.subject.ddcOrganic chemistryid
dc.titlePemurnian Senyawa Aktif Dari Daun Kecapi Yang Berpotensi Sebagai Antikanker Secara In Vitro Terhadap Sel Murine Leukemia P- 388id
dc.typeThesisid
dc.subject.keyword(-)-loliolideid
dc.subject.keywordantikankerid
dc.subject.keywordkecapiid
dc.subject.keywordleukemiaid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record