dc.description.abstract | Pakan memiliki kontribusi nyata pada program penggemukan sapi.
Pemanfaatan limbah nanas sebagai sumber serat dapat mengurangi biaya pakan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji karakteristik karkas dan daging
Brahman Cross jantan kastrasi (BX) yang diberi pakan limbah nanas.
Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah enam ekor sapi
Brahman cross (BX) berumur 2.5 sampai 3 tahun. Sapi tersebut digemukkan
selama 120 hari. Tiga ekor sapi diberi pakan konsentrat dan silase limbah nanas
dan tiga ekor lainnya diberi pakan konsentrat dan silase daun jagung. Ternak
disembelih dan dipotong berdasarkan standar pemotongan komersial. Sampel
daging yang digunakan adalah otot Longissimus dorsi. Daging dilayukan di suhu
0 0 C selama 3 bulan dengan diukur setiap bulan untuk karakteristik daging.
Parameter yang diamati terdiri dari bobot potong, bobot karkas, ketebalan lemak
subkutan di 12 dan 13, luas urat daging mata rusuk, nilai pH, keempukkan, susut
masak, daya mengikat air, warna daging (nilai L*, a*, b*), kadar air, protein,
lemak dan kadar abu, mikrobiologi, uji organoleptik hedonik dan mutu hedonik
(aroma, kekenyalan, warna dan lendir) dan histologi daging. Data hasil dari
perlakuan pada kualitas karkas, histologi dan karakteristik kimia daging dianalisis
menggunakan ttest, sementara karakteristik fisik dan mikrobiologi daging
dianalisis dengan pengukuran berulang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah nanas tidak memiliki
pengaruh yang nyata pada semua karakteristik karkas dan daging yang diamati,
kecuali warna daging nilai a* di dua bulan pelayuan, warna L* dan kadar protein
pada tiga bulan pelayuan. Limbah nanas dapat digunakan sebagai sumber serat
pakan untuk penggemukan sapi potong karena tidak memiliki efek negatif pada
karakteristik karkas dan kualitas daging. | id |