Perbandingan Arima Dan Jaringan Syaraf Tiruan Propagasi Balik Dalam Peramalan Tingkat Inflasi Nasional.
View/ Open
Date
2015Author
Ristiana, Radita
Sadik, Kusman
Sulvianti, Itasia Dina
Metadata
Show full item recordAbstract
Pengendalian nilai inflasi agar tetap stabil penting dilakukan demi menjaga
kesejahteraan masyarakat. Bank Indonesia yang berwenang dalam membentuk
kebijakan moneter menjadikan nilai inflasi yang akan datang menjadi dasar
pertimbangan dalam pembentukan kebijakan moneter tersebut. Dibutuhkan
metode yang tepat dalam meramalkan nilai inflasi yang akan datang sehingga
kebijakan yang terbentuk akan baik dan tepat. Data tingkat inflasi tahunan
Indonesia menunjukkan pola musiman pada data. Salah satu metode yang dapat
digunakan dalam melakukan pemodelan data berpola musiman dan melakukan
peramalan tingkat inflasi nasional adalah metode ARIMA. Metode ARIMA
merupakan metode yang paling sering digunakan dalam melakukan peramalan.
Metode lain yang dapat digunakan dalam melakukan peramalan tingkat inflasi
nasional adalah jaringan syaraf tiruan propagasi balik. Penelitian ini melakukan
perbandingan terhadap kedua metode tersebut untuk menentukan metode yang
lebih akurat dalam melakukan peramalan tingkat inflasi nasional. Hasil akhir
menunjukkan bahwa ARIMA dan jaringan syaraf tiruan memiliki keakuratan yang
sama baik dalam melakukan peramalan tingkat inflasi nasional.