Analisis Usaha Budidaya Tambak Bandeng Pada Teknologi Tradisional Dan Semi-Intensif Di Kabupaten Karawang
Abstract
Rendahnya produktivitas bandeng yang dihasilkan teknologi tradisional
mendorong perkembangan teknologi budidaya baru untuk meningkatkan
produktivitas. Teknologi semi-intensif telah berkembang sejak tahun 2000an.
Namun teknologi ini meningkatkan biaya produksi karena adanya tambahan input
berupa pakan buatan. Salah satu kabupaten penghasil ikan bandeng dan
menerapkan kedua teknologi budidaya ialah Kabupeten Karawang. Tujuan dari
penelitian ini adalah menganalisis tingkat keuntungan dan efisiensi biaya pada
masing-masing teknologi baik teknologi trdisional dan semi-intensif. Metode
pengambilan data dilakukan secara purposive sebanyak 30 petani bandeng
teknologi tradisional dan 33 petani bandeng teknologi semi-intensif. Berdasarkan
hasil analisis menunjukkan bahwa teknologi semi-intensif memberikan tingkat
produktvitas yang lebih tinggi dan lebih menguntungkan. Namun, teknologi
tradisional lebih efisien. Kondisi ini yang menjadikan budidaya bandeng dengan
teknologi tradisional masih tetap bertahan karena memberikan return to capital
lebih tinggi meskipun memiliki risiko yang lebih tinggi.
Collections
- UT - Agribusiness [4645]