Model Pengelolaan Lingkungan Estuaria Sungai Tallo Kawasan Perkotaan Makassar
View/ Open
Date
2016Author
Yusuf, Muhammad
Fahrudin, Achmad
Kusmana, Cecep
Kamal, Mohammad Muklis
Metadata
Show full item recordAbstract
Pertumbuhan penduduk dapat menyebabkan terjadinya perubahan
penggunaan lahan secara drastis, terutama di daerah-daerah estuaria. Estuaria
memiliki peran yang sangat penting untuk berbagai aktivitas pembangunan.
Kondisi serupa terjadi pada estuaria Sungai Tallo. Estuaria Sungai Tallo
merupakan kawasan pengembangan khusus, yakni sebagai kawasan pengendali
banjir dan penyedia ruang terbuka hijau, serta kawasan konservasi dan peremajaan
terbatas terhadap pelbagai aktivitas yang ada didalamnya. Sementara kawasan
sekitarnya meliputi; kawasan lindung Lakkang, kawasan pendidikan terpadu,
kawasan perindustrian terpadu, kawasan pergudangan terpadu, kawasan
pelabuhan terpadu, kawasan maritim terpadu dan kawasan perkotaan.
Penelitian dilakukan bulan Juni 2013 hingga Januari 2014, di wilayah
estuaria Sungai Tallo, meliputi 11 wilayah administratif kelurahan dan 9 titik
sampling. Tujuan penelitian meliputi; tujuan umum adalah merancang model
pengelolaan lingkungan estuaria Sungai Tallo kawasan perkotaan Makassar yang
meliputi hubungan pertumbuhan penduduk, dinamika tutupan lahan, dan tingkat
pencemaran. Sedang tujuan spesifik adalah 1) mengetahui kondisi eksisting
estuaria Sungai Tallo, 2) menganalisis hubungan dinamika tutupan lahan dan
tingkat pencemaran perairan estuaria Sungai Tallo, 3) mengetahui tingkat
keberlanjutan estuaria Sungai Tallo, dan 4) menganalisis model pengelolaan
lingkungan estuaria Sungai Tallo. Metode penelitian meliputi; 1) metode
pengumpulan data (survei, pengukuran insitu, sampling, wawancara, dan studi
pustaka) dan 2) metode analisis data (analisis indeks pencemaran, analisis beban
pencemaran, analisis kapasitas asimilasi, analisis deskriptif, analisis regresi,
analisis korelasi, analisis RapEst, analisis prospektif, analisis sistem dan analisis
GIS.
Hasil penelitian diperoleh; 1) perairan estuaria Sungai Tallo tergolong
tercemar sedang dengan indeks pencemar berkisar 7,94-9,60. Perbedaan musim
tidak menunjukkan perubahan yang signifikan, Nilai IPj rata-rata pada musim
hujan (8,64) dan musim kemarau (8,37), 2) terdapat hubungan yang signifikan
antara dinamika tutupan lahan dengan tingkat pencemaran (TSS), perubahan
tutupan lahan dipengaruhi oleh 2 variabel utama (jumlah penduduk dan fasilitas
ekonomi), 3) tingkat keberlanjutan estuaria Sungai Tallo saat ini tergolong kurang
berkelanjutan dengan indeks 49,20% meliputi; indeks keberlanjutan dimensi
ekologi (46,51%), dimensi sosial (43,90%), dimensi ekonomi (42,22%), dimensi
teknologi (45,99%) dan dimensi kelembagaan (46,83%), 4) model pengelolaan
lingkungan estuaria Sungai Tallo yang dibangun mampu menurunkan beban
pencemaran sebesar 21.860,43 ton (37,23%) yang dicapai dengan skenario; 1)
pengendalian pertumbuhan penduduk sebesar 0,5%, 2) peningkatan peran
kelembagaan pengelola sebesar 50% (peningkatan kerapatan mangrove sebesar
20%), dan 3) penerapan teknologi pengendalian limbah sebesar 50%.