Show simple item record

dc.contributor.advisorWidiatmaka
dc.contributor.advisorFuah, Asnath Maria
dc.contributor.authorYuniar, Pipit Surya
dc.date.accessioned2016-05-19T06:14:19Z
dc.date.available2016-05-19T06:14:19Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/80534
dc.description.abstractPertanian kota secara umum dapat digambarkan sebagai kegiatan budidaya, pengolahan dan distribusi tanaman pangan dan non pangan, pohon dan peternakan yang secara langsung dapat memenuhi pasar perkotaan baik di dalam maupun di sekitar wilayah perkotaan. Dibalik peluang usaha peternakan yang cukup besar ini ternyata mendapat kendala dengan keadaan terbatasnya alokasi lahan guna pengembangan usaha peternakan khususnya ternak sapi potong. Tujuan utama dari penelitian ini adalah menyusun perencanaan pengembangan peternakan sapi potong di Kota Tangerang Selatan berdasarkan pola pemusatan ternak sapi potong, kesesuaian ekologis ternak sapi potong, daya dukung hijauan makanan ternak dan faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan peternakan sapi potong. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Desember 2015, berlokasi di Kota Tangerang Selatan. Data primer diperoleh dari wawancara langsung dengan stakeholders, data sekunder diperoleh dari instansi terkait. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini antara lain LQ dan SSA, analisis kesesuaian lingkungan ekologis ternak sapi potong, analisis kesesuaian lahan dan analisis daya dukung hijauan makanan ternak, AHP, TOPSIS dan SWOT. Hasil analisis LQ dan SSA menunjukkan bahwa wilayah basis ternak sapi potong berada di Kecamatan Serpong, Pamulang dan Setu. Analisis kesesuaian lingkungan ekologis ternak sapi potong menunjukkan bahwa 3 174 ha wilayah Kota Tangerang Selatan memiliki kriteria Sesuai (S). Analisis kesesuaian lahan dan analisis daya dukung hijauan makanan ternak menunjukkan bahwa luas kesesuaian lahan untuk hijauan makanan ternak sebesar 3 881 ha dan wilayah Kota Tangerang Selatan masih memiliki daya dukung ternak sebesar 18 645.46 ST. Prioritas arahan pengembangan ternak sapi potong berturut-turut adalah Kecamatan Serpong, Kecamatan Pamulang, Kecamatan Setu, Kecamatan Pondok Aren, Kecamatan Ciputat, Kecamatan Serpong Utara dan Kecamatan Ciputat Timur. Faktor yang paling berpengaruh dalam pengembangan ternak sapi potong di Kota Tangerang Selatan secara berurutan adalah lahan, modal, pasar, sumberdaya manusia dan teknologi. Strategi yang digunakan dalam perencanaan pengembangan peternakan sapi potong di Kota Tangerang Selatan menggunakan strategi ST (Strengths-Threats) sebagai strategi utama yaitu mengoptimalkan potensi pasar, sumberdaya manusia dan dukungan pemerintah daerah serta mengurangi ancaman berupa efek negatif terhadap lingkungan dikarenakan lahan yang terbatas.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcRegional planningid
dc.subject.ddcUrban developmentid
dc.titlePerencanaan Pengembangan Peternakan Sapi Potong Perkotaan Dalam Rangka Pengembangan Wilayah Di Kota Tangerang Selatan.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordDaya dukungid
dc.subject.keywordkesesuaian lahanid
dc.subject.keywordperencanaan pengembanganid
dc.subject.keywordsapi potongid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record