Analisis Efisiensi Ekonomi Usahatani Padi Organik Dan Konvensional
View/ Open
Date
2016Author
Machmuddin, Nurlela
Kusnadi, Nunung
Syaukat, Yusman
Metadata
Show full item recordAbstract
Penerapan teknologi dalam usahatani padi organik masih sangat terbatas di
tingkat petani padi. Tantangan dalam budidaya padi organik adalah dalam hal
konversi lahan yang memerlukan waktu sekitar 2 tahun sehingga di awal
penerapannya produktivitas tanaman dari lahan yang dikonversi menurun. Sistem
budidaya padi organik multikultur, memerlukan perawatan yang harus intensif
membuat komponen labor cost menjadi tinggi dibandingkan budidaya padi secara
konvensional. Efisiensi merupakan alat untuk mengukur kinerja usahatani padi
organik dan usahatani padi konvensional.
Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) menganalisis perbandingan
penggunaan input, produksi, dan analisis usahatani padi organik dengan usahatani
padi konvensional, (2) menganalisis perbandingan efisiensi teknis usahatani padi
organik dan konvensional, (3) mengidentifikasi faktor-faktor penyebab perbedaan
efisiensi teknis pada usahatani padi organik dan konvensional, (4) menganalisis
perbandingan efisiensi alokatif dan ekonomis usahatani padi organik dan
konvensional. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi
Jawa Barat. Penentuan daerah penelitian menggunakan purposive dan
pengambilan sampel dilakukan dengan metode disproportionate stratified random
sampling dengan jumlah sampel masing-masing 50 petani padi organik dan
konvensional. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan fungsi
produksi Cobb-Douglas stochastic frontier dan fungsi biaya frontier.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan input-input dan
teknologi organik pada usahatani padi organik menghasilkan rata-rata produksi
lebih tinggi (6.054 kilogram per hektar) dibandingkan produksi padi rata-rata
pada usahatani konvensional (4.664 kg per hektar) dengan penggunaan input
kimia. Begitupun dengan penerimaan dan keuntungan pada usahatani padi organik
lebih tinggi dibandingkan pada usahatani padi konvensional. Analisis efisiensi
menunjukkan bahwa usahatani padi organik dan usahatani padi konvensional telah
efisien secara teknis. Namun, sahatani padi organik belum diterapkan secara luas
oleh petani di daerah penelitian sebab terdapat sejumlah kendala-kendala. Faktor
sosial ekonomi penyebab perbedaan efisiensi teknis antar petani pada usahatani
organik di daerah penelitian yaitu pengalaman petani dalam berusahatani padi
organik. Hal ini berarti bahwa efisiensi teknis yang tinggi akan dicapai oleh petani
yang telah lama mengusahakan teknologi organik, tentunya dengan kondisi petani
yang tergabung dalam kelompok tani dan intensif mendapatkan penyuluhan.
Efisiensi alokatif dan ekonomis petani pada usahatani padi organik lebih tinggi
dibandingkan pencapaian efisiensi alokatif dan ekonomi pada usahatani padi
konvensional. Biaya benih yang lebih hemat dan juga produksi padi organik yang
lebih tinggi menjadi penyebab efisiensi alokatif dan ekonomis yang lebih tinggi
pada usahatani padi organik.
Collections
- MT - Economic and Management [2971]