Analisis Adopsi Sri (System Of Rice Intensification) Dan Dampaknya Terhadap Efisiensi Usahatani Padi Di Kabupaten Solok Selatan.
View/Open
Date
2016Author
Adrianto, Joko
Harianto
Hutagaol, M Parulian
Metadata
Show full item recordAbstract
Sektor pertanian tanaman pangan khususnya padi di Kabupaten Solok
Selatan mempunyai peranan yang sangat penting dan menjadi sumber pendapatan
masyarakat dan melalui penerapan teknologi SRI (System of Rice Intensification)
pada usahatani padi diharapkan dapat meningkatkan produksi dan pendapatan
petani padi. Program sekolah lapang SRI rutin dilakukan, namun penerapan
program SRI masih sangat rendah dan terbatas sehingga berdampak pada tingkat
produksi dan pendapatan usahatani yang tidak sesuai dengan target yang ingin
dicapai. Implikasinya produktivitas padi tidak banyak mengalami peningkatan.
Oleh sebab itu perlu diketahui mengenai faktor-faktor sosial ekonomi yang
mempengaruhi produktivitas, pendapatan dan efisiensi usahatani padi di
Kabupaten Solok Selatan.
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengindentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi adopsi teknologi SRI pada usahatani padi di Kabupaten Solok
Selatan, (2) menganalisis pengaruh penerapan SRI terhadap produksi usahatani
padi di Kabupeten Solok Selatan, (3) menganalisis pengaruh penerapan SRI
terhadap efisiensi dan menentukan faktor yang mempengaruhi inefisiensi
usahatani padi, dan (4) menganalisis pengaruh penerapan SRI terhadap
pendapatan petani padi di Kabupaten Solok Selatan. Penelitian ini dilakukan di
sentra produksi padi Kabupaten Solok Selatan yaitu Kecamatan Sungai Pagu.
Jumlah petani respoden yang diambil sebanyak 90 orang yang terbagi menjadi
Petani yang menerapkan SRI sebanyak 60 orang dan petani yang tidak
menerapkan SRI sebanyak 30 orang. Pendekatan yang digunakan adalah fungsi
regresi probit, analisis usahatani dan fungsi stochastic frontier dengan metode
Maximum Likelihood Estimation (MLE).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi
adopsi teknologi SRI adalah luas lahan, lama menjadi anggota kelompok tani dan
frekuensi penyuluhan. Sementara faktor-faktor yang mempengaruhi produksi padi
SRI dan non SRI di Kabupaten Solok Selatan adalah lahan, pupuk ponska, pupuk
urea, pupuk organik dan tenaga kerja. Variabel yang memiliki elastisitas tertinggi
adalah luas lahan, artinya bahwa produksi padi sangat responsif terhadap
penggunaan lahan. Usahatani padi SRI dan non SRI di Kabupaten Solok Selatan
efisien secara teknis namun belum efisiensi secara alokatif dan ekonomi dengan
rata-rata nilai efisiensinya masing-masing adalah 0.88, 0.41, 0.36 pada petani padi
SRI dan 0.89, 0.42, 0.37 pada petani padi non SRI. Faktor sosial ekonomi yang
berpengaruh terhadap inefisiensi teknis padi SRI adalah jumlah anggota keluarga
dan pada usahatani non SRI adalah jumlah anggota keluarga, status lahan dan
status usahatani. Nilai R/C rasio pada usahatani padi SRI lebih tinggi dari pada
usahatani padi non SRI dengan nilainya masing-masing sebesar 3.53 dan 2.05.
Collections
- MT - Economic and Management [3022]