Show simple item record

dc.contributor.advisorSurahman, Memen
dc.contributor.advisorGiyanto
dc.contributor.authorAsih, Pitri Ratna
dc.date.accessioned2016-04-27T04:44:27Z
dc.date.available2016-04-27T04:44:27Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/80132
dc.description.abstractPeningkatan produktivitas jagung dapat dilakukan dengan penggunaan benih bermutu dari varietas unggul seperti hibrida dengan memperhatikan kebutuhan nutrisi tanaman selama proses produksi di lapang. Nitrogen dan fosfat merupakan unsur hara esensial yang dibutuhkan tanaman pada seluruh fase hidupnya. Namun, ketersediaan unsur tersebut seringkali sedikit di dalam tanah. Pemanfaatan rhizobakteri penambat nitrogen dan pelarut fosfat pada benih tetua betina hibrida diharapkan dapat membantu pertumbuhan tanaman dengan meningkatkan ketersediaan unsur N dan P. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bakteri penambat N yang kompatibel dengan bakteri pelarut P dan mampu meningkatkan mutu fisiologis benih serta pertumbuhan tanaman tetua betina jagung hidrida. Percobaan menggunakan benih tetua betina jagung hibrida varietas Bima-3 yaitu Nei 9008. Penelitian ini terdiri atas percobaan di laboratorium dan di lapang dengan rangkaian sebagai berikut: (1) Isolasi, karakterisasi dan uji kompatibilitas rhizobakteri, (2) Pengaruh aplikasi bakteri penambat nitrogen dan pelarut fosfat terhadap viabilitas benih tetua betina jagung hibrida, dan (3) Pengaruh aplikasi bakteri penambat nitrogen dan pelarut fosfat serta dosis pupuk nitrogen fosfat terhadap pertumbuhan vegetatif tetua betina jagung hibrida. Isolasi dan identifikasi rhizobakteri serta uji viabilitas benih yang diberi perlakuan rhizobakteri dilakukan di Laboratorium Fisiologi dan Kesehatan Benih IPB. Percobaan di lapang dilaksanakan di Balai Besar Padi Instalasi Kebun Percobaan Muara, Bogor dan disusun dengan rancangan split plot RKLT menggunakan tiga ulangan. Benih ditanam dalam polibag hingga usia tanaman 4 minggu. Petak utama adalah dosis pupuk N dan P (0%, 25%, 50%, 75%, dan 100% dari dosis rekomendasi), dan anak petak adalah perlakuan rhizobakteri. Hasil menunjukkan bahwa bakteri penambat nitrogen berhasil diisolasi yaitu 35 isolat Azotobacter dan 42 isolat Actinomycetes dari beberapa lokasi di wilayah Bogor. Sebanyak 25 isolat Azotobacter dan 29 isolat Actinomycetes memiliki kemampuan menambat nitrogen. Bakteri penambat nitrogen diuji kompatibilitasnya dengan bakteri pelarut fosfat. Bakteri yang kompatibel diaplikasikan ke benih untuk dilihat pengaruhnya. Uji mutu fisiologis menunjukkan bahwa perlakuan bakteri B8 (P24–AzL7), B9 (P24–AzL9), B15 (B28–AcCKB4), B20 (P24–AcCKB9), B23 (P24–AcCKB20), dan B24 (P24– AcCKW5) mampu meningkatkan indeks vigor benih. Perlakuan B23 juga mampu meningkatkan bobot kering kecambah normal. Percobaan di lapang menunjukkan bahwa aplikasi dosis 100% pupuk N-P nyata meningkatkan tinggi tanaman dan jumlah daun dibandingkan kontrol. Aplikasi bakteri nyata meningkatkan tolok ukur vigor benih namun belum mampu meningkatkan pertumbuhan vegetatif tanaman jagung hingga umur empat MST.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcCerealsid
dc.subject.ddcZea maysid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleIsolasi, Identifikasi, Serta Aplikasi Rhizobakteri Dan Pupuk Nitrogen-Fosfat Dalam Mempengaruhi Mutu Fisiologis Benih Dan Pertumbuhan Tanaman Tetua Betina Jagung Hibridaid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordActinomycetesid
dc.subject.keywordAzotobacterid
dc.subject.keywordIsolasiid
dc.subject.keywordMutu fisiologis benihid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record