Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Cerdas Spasial Peningkatan Produktivitas Agroindustri Karet Dengan Pendekatan Produktivitas Hijau
View/ Open
Date
2016Author
Teniwut, Yuliana Kaneu
Marimin
Indrasti, Nastiti Siswi
Metadata
Show full item recordAbstract
Indonesia merupakan negara yang memiliki lahan kebun karet terluas di
dunia yaitu 3.446 juta ha, tetapi produktivitas kebun karet Indonesia masih sangat
rendah yaitu sekitar 1.1 ton/ha/tahun dibandingkan dengan Thailand sebagai
negara produksi karet terbesar. PTPV VIII-Kebun Cikumpay merupakan salah
satu perkebunan karet milik negara Indonesia yang terdiri dari afdeling (kebun)
Cikumpay I, Cikumpay II, Gunung Anaga, dan Gunung Hejo. Perkebunan
Cikumpay memiliki luas kebun 3 166.66 hektar dengan 2 963.12 ha dari luas areal
kebun digunakan untuk tanaman pokok. Ketersediaan lahan kebun yang luas
belum diiringi dengan peningkatan produktivitas pada masing-masing afdeling
tersebut karena pemanfaatan lahan pada perkebunan Cikumpay belum optimal
sehingga perlu didukung dengan adanya analisis spasial untuk mengetahui luasan
area dari masing-masing afdeling Cikumpay.
Bahan baku yang berkualitas merupakan faktor kunci dalam peningkatan
produktivitas Cikumpay. Bahan baku karet yang diperoleh dari perkebunan
Cikumpay diolah untuk menghasilkan dua produk utama yakni ribbed smoked
sheet dan crumb rubber. Aktivitas produksi produk ribbed smoked sheet dan
crumb rubber pada pabrik pengolahan yang semakin meningkat mengakibatkan
dampak lingkungan yang ditimbulkan juga akan meningkat. Untuk itu dibutuhkan
suatu pendekatan yang memperhitungkan hubungan antara kegiatan ekonomi dan
aspek dampak lingkungan. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan terhadap
permasalahan lingkungan yang ditimbulkan oleh aktivitas industri adalah
pendekatan produktivitas hijau. Produktivitas hijau mempunyai konsep
meningkatkan profit, meningkatkan kualitas hidup, dan menurunkan dampak
terhadap lingkungan.
Sistem pengambilan keputusan di perkebunan Cikumpay masih bersifat
pragmatis. Pengambilan keputusan oleh para pengambil keputusan untuk
produktivitas afdeling dan agroindustri hanya berdasarkan pada aspek ekonomi
serta kualitas bahan baku dan produk tanpa memperhitungkan dampak yang
ditimbulkan terhadap lingkungan. Selain itu, sebagian besar informasi maupun
data dimasukkan, diolah, dan disimpan secara manual sehingga tidak efektif dan
efesien dari segi waktu, biaya, dan kemudahan dalam membantu pengambilan
keputusan secara cepat oleh para pengambil keputusan. Dengan demikian
dibutuhkan suatu sistem pendukung keputusan cerdas untuk membantu proses
pengambilan keputusan oleh para pengambil keputusan di perkebunan Cikumpay
terkait peningkatan produktivitas di afdeling dan agroindustri karet.
Penelitian ini bertujuan mengukur tingkat produktivitas afdeling karet,
mengukur tingkat produktivitas hijau agroindustri karet, memilih alternatif
strategi terbaik peningkatan produktivitas agroindustri karet, dan merancang
prototipe sistem perangkat lunak sistem pendukung keputusan cerdas spasial
untuk peningkatan produktivitas agroindustri karet. Pengukuran tingkat
produktivitas afdeling karet dilakukan dengan logika fuzzy. Pada model ini
terdapat sub model sistem informasi agroindustri karet untuk mengetahui luas area
tanaman menghasilkan yang dapat digunakan sebagai input pada pengukuran
produktivitas afdeling karet dengan logika fuzzy. Pengukuran tingkat produktivitas
agroindustri karet pada produk ribbed smoked sheet dan crumb rubber dilakukan
dengan indeks produktivitas hijau. Pemilihan alternatif terbaik dilakukan dengan
fuzzy analytic network process.
Hasil perhitungan dari model pengukuran tingkat produktivitas afdeling
karet menunjukkan bahwa rata-rata produktivitas afdeling di PTPN VIII-Kebun
Cikumpay masih sangat rendah yakni sebesar 6.25 kg/ha/hari. Hasil perhitungan
dari model pengukuran tingkat produktivitas agroindustri karet produk ribbed
smoked sheet menunjukkan bahwa nilai indeks produktivitas hijau adalah sebesar
0.730, sedangkan untuk produk crumb rubber adalah sebesar 0.126. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa tingkat produktivitas lebih rendah dibandingkan dengan
dampak lingkungan yang ditimbulkan dari proses produksi ribbed smoked sheet
dan crumb rubber. Hasil perhitungan dari model pemilihan alternatif terbaik
menunjukkan bahwa alternatif pengendalian karakteristik bahan baku merupakan
alternatif terbaik untuk strategi peningkatan produktivitas agroindustri karet
dengan nilai sebesar 0.43859. Dengan demikian apabila alternatif tersebut
diterapkan pada aktivitas produksi di agroindustri karet maka nilai indeks
produktivitas hijau produk ribbed smoked sheet adalah sebesar 1.340, sedangkan
untuk produk crumb rubber adalah sebesar 0.228. Hasil ini menunjukkan bahwa
nilai indeks produktivitas hijau dengan alternatif terpilih meningkat dari kondisi
awal.
Pengendalian karakteristik bahan baku merupakan hal yang sangat penting
dalam peningkatan produktivitas agroindustri dengan pendekatan produktivitas
hijau karena dengan pengendalian yang baik maka bahan baku yang dihasilkan
memiliki kualitas yang baik dan dengan proses produksi yang optimal akan
menghasilkan produk yang berkualitas dan mengurangi limbah cair yang
dihasilkan selama proses produksi.
Collections
- MT - Agriculture Technology [2274]