Aktivitas Antibakteri Ekstrak Karang Lunak Sarcophyton sp. yang Difragmentasi dan Tidak Difragmentasi dari Perairan Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jakarta
Date
2010-10Author
Kawaroe, Mujizat
Soedarma, Dedi
Effendi, Hefni
Nurhayati, Tati
Dyah Hardiningtyas, Safrina
Metadata
Show full item recordAbstract
Karang lunak yang difragmentasi dan tidak difragmentasi menunjukkan aktivitas antibakteri.
Karang lunak diekstrak secara bertingkat menggunakan pelarut metanol, etil asetat, dan
heksana. Ekstrak kasar dari sampel dilakukan pengujian aktivitas antibakteri, Millimum
Jllhibitory COllcell/ralioll, toksisitas (metode Brille Shrimp Lethality Test), dan fitokimia. Secara
keseluruhan, aktivitas antibakteri ekstrak kasar karang lunak Sarcophytoll sp. yang tidak
difragmentasi lebih tinggi dibandingkan dengan ekstrak kasar karang lunak Sarcopl,ytoll sp.
yang difragmentasi. Ekstrak kasar etil asetat menulljukkan aktivitas antibakteri yang lebih
tinggi. Ekstrak kasar etil asetat karang lunak Sarcophytoll sp. yang tidak difragmentasi dapat
rnenghambat semua bakteri uji yaitu E.coli, S. au reus, P. aerugillosa, daD B.cereus., sedangkan
ekstrak kasar etil asetat Sarcophytoll sp. yang difragmentasi tidak dapat menghambat bakteri
P.aerllgitlOsa. Millimu1/l illhibitory cOllcelltratioll dari ekstrak Sarcophyton sp. berkisar 240-480
Ug/disk. Nilai LC50 dari ekstrak etil asetat Sarcophyton sp. yang difragmentasi dan tidak
difragmentasi, masing-masing sebesar 149,50 ppm dan 45,15 ppm. Komponen bioaktif pada
ekstrak etil asetat Sarcophytoll sp. yang difragmentasi dan tidak difragmentasi adalah steroid,
flavonoid, dan alkaloid.