Show simple item record

dc.contributor.advisorYahya, Sudirman
dc.contributor.advisorMurtilaksono, Kukuh
dc.contributor.advisorSuwarto
dc.contributor.advisorSiregar, Hasril Hasan
dc.contributor.authorAriyanti, Mira
dc.date.accessioned2016-04-13T01:56:10Z
dc.date.available2016-04-13T01:56:10Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/79899
dc.description.abstractNephrolepis biserrata merupakan salah satu gulma yang banyak tumbuh di kebun kelapa sawit terutama di areal kebun sawit menghasilkan (TM). Kondisi di bawah tegakan kelapa sawit yang cenderung ternaungi menyebabkan terbatasnya jenis vegetasi yang dapat tumbuh di area tersebut. Hal ini memunculkan ide dan usaha untuk memanfaatkan N.biserrata sebagai tanaman penutup tanah dikaitkan dengan potensi pertumbuhannya dan manfaatnya sebagai penyumbang karbon, meningkatkan cadangan air tanah dan mengurangi terjadinya defisit air tanah di kebun kelapa sawit. Keadaan air tanah di kebun kelapa sawit akan mempengaruhi pertumbuhan dan produksi kelapa sawit dimana defisit air tanah dapat mengakibatkan terjadinya penurunan produksi kelapa sawit. Pengelolaan air tanah perlu dilakukan agar tidak terjadi defisit air tanah yaitu dengan tindakan konservasi secara vegetatif dengan menanam tanaman penutup tanah dan secara mekanik dengan pembuatan teras gulud di areal kebun kelapa sawit. Penelitian ini disusun dalam suatu rangkaian percobaan dengan tujuan untuk: 1) mempelajari bio-ekologi N.biserrata dan potensi pemanfaatannya sebagai tanaman penutup tanah di kebun kelapa sawit, 2) mengetahui pengaruh N.biserrata terhadap neraca air di kebun kelapa sawit unit usaha Rejosari PTPN VII Lampung Selatan, 3) menguji seberapa besar pengaruh penanaman N. biserrata dan teras gulud terhadap aliran permukaan, pertumbuhan dan produksi kelapa sawit. Penelitian tahap pertama meliputi analisis vegetasi, perbanyakan dan penanaman N.biserrata dengan perlakuan jarak tanam. Analisis vegetasi dilaksanakan dengan observasi langsung di areal kebun kelapa sawit PTPN VII, Rejosari, Lampung Selatan tahun tanam 1996, 2001 dan 2005 menggunakan metode kuadrat. Pengamatan meliputi kerapatan, kerapatan relatif, frekuensi, frekuensi relatif, dominansi, dominansi relatif, dan indeks nilai penting, serta kondisi lingkungan (suhu, intensitas cahaya matahari, kelembaban udara, lengas tanah). Perbanyakan dan penanaman N.biserrata dilakukan di kebun percobaan Cikabayan, University Farm Institut Pertanian Bogor. Percobaan penanaman N.biserrata berbentuk percobaan lapangan menggunakan rancangan acak kelompok yang terdiri dari tiga perlakuan jarak tanam yaitu 10 cm x 10 cm, 20 cm x 20 cm, 40 cm x 40 cm masing-masing diulang tiga kali. Pengamatan meliputi persentase tanaman hidup, tinggi tanaman, jumlah daun per tanaman, persentase penutupan tanah, panjang akar dan indeks luas daun. Percobaan laju dekomposisi dilakukan dengan membandingkan laju dekomposisi antara N.biserrata pada kebun kelapa sawit di TM-2 (umur tanaman 5 tahun) dan TM-14 (umur tanaman 17 tahun). Penelitian tahap kedua yaitu pengaruh N. biserrata terhadap neraca air di kebun kelapa sawit dilakukan di blok 375 (tahun tanam 1996) PTPN VII, Rejosari, Lampung Selatan. Penelitian dilaksanakan dengan pembuatan petak percobaan seluas 4 m x 2 m di antara barisan tanaman kelapa sawit. Percobaan terdiri atas dua taraf perlakuan yaitu dengan penanaman tanaman penutup tanah (N. biserrata) dan tanpa penutup tanah yang diulang sebanyak tiga kali. Peubah hidrologi yang diamati meliputi curah hujan, intersepsi kelapa sawit, intersepsi N. biserrata, evapotranspirasi N. biserrata, kadar air tanah awal, kadar air tanah selama percobaan di kedalaman 10 cm, 20 cm, 30 cm, 40 cm, 50 cm dan perkolasi. Penelitian tahap ketiga yaitu pengaruh tanaman penutup tanah N.biserrata dan teras gulud terhadap aliran permukaan, pertumbuhan dan produksi kelapa sawit dilakukan di blok 375 dan 415 (tahun tanam 1996), blok 377 dan 457 (tahun tanam 2001), blok 295 dan 296 (tahun tanam 2005) kebun kelapa sawit PTPN VII, Rejosari, Lampung Selatan. Penelitian ini berbentuk percobaan lapangan menggunakan rancangan blok terpisah (split block design) dalam rancangan acak kelompok yang terdiri dari 2 faktor yaitu teras gulud sebagai petak utama, tanaman penutup tanah sebagai anak petak. Peubah hidrologi yang diamati meliputi curah hujan, aliran permukaan, kadar air tanah di kedalaman 30 cm, 60 cm, 90 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa N. biserrata sebagai salah satu gulma yang banyak tumbuh di kebun kelapa sawit terutama pada areal tanaman menghasilkan bermanfaat sebagai tanaman penutup tanah sehingga mendukung pada terwujudnya kebun kelapa sawit berkelanjutan. N.biserrata sebagai tanaman penutup tanah di areal tanaman kelapa sawit menyumbang hara sebesar 15.7 ton bobot kering/ha/tahun atau 7.7 ton C/ha/tahun. Penanaman dengan jarak tanam 10 cm x 10 cm menghasilkan persentase penutupan tanah dan indeks luas daun tertinggi pada 20 MST (minggu setelah tanam). N.biserrata mempengaruhi neraca air yang terjadi di kebun kelapa sawit menghasilkan (TM) dengan mengurangi terjadinya defisit air tanah pada musim kemarau atau bulan dengan curah hujan yang rendah. Penanaman N.biserrata sebagai tanaman penutup tanah di kebun kelapa sawit menghasilkan berperan mengurangi defisit air sebesar 51.53 % pada kondisi terjadi defisit air tertinggi. Penanaman N.biserrata sebagai tanaman penutup tanah meningkatkan KAT (kadar air tanah) rata-rata harian baik pada lahan tanpa teras gulud maupun dengan teras gulud. N. biserrata berperan mempertahankan status KAT sampai kedalaman tanah 90 cm terutama pada bulan-bulan kering. Pada bulan kering penanaman N.biserrata meningkatkan KAT rata-rata harian pada petak dengan teras gulud berturut-turut untuk kedalaman 30 cm, 60 cm, 90 cm sebesar 47.9%, 27%, 38.9%. Pada bulan basah penanaman N.biserrata meningkatkan KAT rata-rata harian petak tanpa teras gulud berturut-turut untuk kedalaman 30 cm, 60 cm, 90 cm sebesar 11.6%, 11.5%, 11.8%. Lahan yang diberi teras gulud dan ditanami N.biserrata, tanpa teras gulud dan ditanami N.biserrata, dengan teras gulud tanpa ditanami N.biserrata efektif mengurangi aliran permukaan berturut-turut sebesar 95.7 %, 80.0% dan 63.4%. Teras gulud dan tanaman penutup tanah N.biserrata mempengaruhi tingkat pertumbuhan dan produksi kelapa sawit karena adanya ketersediaan air yang cukup bagi tanaman kelapa sawit terutama berpengaruh terhadap peubah pertumbuhan yaitu jumlah pelepah, jumlah pelepah sengkleh dan peubah produksi yaitu jumlah bunga betina dan jumlah tandan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcTropical fruitid
dc.subject.ddcoil palmid
dc.subject.ddc2014id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titlePeranan Tanaman Penutup Tanah Nephrolepis Biserrata Pada Teknik Konservasi Tanah Dan Air Terhadap Neraca Air Di Perkebunan Kelapa Sawitid
dc.typeDissertationid
dc.subject.keywordtanaman penutup tanahid
dc.subject.keywordNephrolepis biserrataid
dc.subject.keywordteknik konservasi tanah dan airid
dc.subject.keywordneraca airid
dc.subject.keywordkelapa sawitid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record