dc.description.abstract | Tujuan dari penelitian adalah mengevaluasi karakteristik karkas dan non
karkas domba garut pada bobot potong yang berbeda di TPH Bebedahan Garut,
Jawa Barat. Penelitian menggunakan 111 ekor domba garut betina. Data diambil
secara langsung dan acak setiap pemotongan yang berlangsung selama satu bulan
Ternak dikelompokkan ke dalam bobot potong 10 kg, 20 kg dan 30 kg. Data
dianalisis secara Analysis of Variance (ANOVA). Hasil dari penelitian
menunjukkan perbedaan bobot potong sangat nyata (P<0.01) mempengaruhi
bobot tubuh kosong dan bobot karkas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bobot
potong, bobot tubuh kosong, bobot karkas, persenatse karkas, komponen non
karkas danedible portion karkas dari tiap perlakuan tersebut sangat berbeda nyata
(P<0.01). Domba garut betinayang dipotong pada bobot 30 kg nyata lebih tinggi
persentase karkasnya dibandingkan dengan bobot potong 10 kg dan 20 kg. Ratarata
persentase karkas pada masing-masing perlakuan adalah berturut-turut adalah
38.97%, 42.37% dan 45.29%. Komponen non karkas domba garut betina yang
dipotong pada bobot potong 30 kg sangat nyata (P<0.01) lebih berat dibanding
bobot 10 kg dan 20 kg. Persentase bagian non karkas yang dapat dimakan (edible
portion) adalah 36%-44% dari bobot tubuh kosong. | id |