dc.description.abstract | Nematoda parasit adalah salah satu patogen utama pada tanaman. Kerugian
akibat nematoda pada 19 jenis tanaman sayuran mencapai 23% di Pakitan.
Diperlukan tindakan pengendalian untuk mengurangi kehilangan hasil akibat
nematoda. Salah satu metode yang dapat dilakukan adalah biofumigasi dengan
menggunakan sisa tanaman dari Brassicaceae. Tanaman tersebut mengandung
senyawa isotiosianat (ITS) yang dapat digunakan sebagai biofumigan. Penelitian
ini bertujuan mengetahui keefektifan sisa kubis dan pakchoi sebagai biofumigan
terhadap nematoda parasit tanaman. Sampel nematoda parasit tanaman didapatkan
dari tanah tanaman tomat di kebun percobaan IPB Pasir Sarongge, Desa Ciputri,
Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur. Percobaan ini menggunkan rancangan acak
lengkap dengan dua faktor utama dan 6 anak faktor. Faktor utamanya adalah jenis
sisa tanaman: pakchoi dan kubis sedangkan anak faktor adalah dosis: 0 g
(kontrol), 2.5 g, 5 g, 10 g, 15 g, dan 20 g per 100 ml tanah. Tiap perlakuan dibuat
5 ulangan. Perlakuan sisa tanaman pakchoi dan kubis efektif mengendalikan 3
nematoda parasit tanaman, nematoda tersebut adalah Meloidogyne, Pratylenchus,
dan Rotylenchulus. Akan tetapi, perlakuan yang sama kurang efektif terhadap
Rotylenchus dan Helicotylenchus. | id |