Penambahan Gips Pada Air Irigasi Salin Dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Padi Sawah (Oryza Sativa L.)
Abstract
Perbaikan lahan terkena dampak salinitas perlu dilakukan untuk
meningkatkan produksi dan produktivitas padi sawah. Penelitian ini bertujuan
untuk mengukur tingkat cekaman salinitas air irigasi yang mampu ditoleransi padi
sawah dan mendapatkan konsentrasi gips yang dapat memperbaiki toksisitas
salinitas. Penelitian ini dilaksanakan di rumah plastik Sawah Baru, Institut
Pertanian Bogor pada bulan Februari hingga Juni 2015. Bahan tanam yang
digunakan adalah benih padi varietas Lambur. Penelitian ini menggunakan
rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) dua faktor yakni tingkat NaCl dan
tingkat gips. Faktor pertama dan kedua masing-masing terdiri atas lima taraf. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa tingkat salinitas air irigasi yang mampu ditoleransi
padi sawah adalah 2 g L-1. Cekaman salinitas 4 g L-1 meningkatkan persentase daun
mati, mengurangi kehijauan daun, bobot gabah bernas, bobot 100 butir gabah, bobot
gabah kering panen, bobot gabah kering giling, bobot kering tajuk dan
evapotranspirasi. Penambahan gips 2 g L-1 meningkatkan jumlah anakan dan bobot
kering akar padi sawah. Penambahan gips 8 g L-1 pada perlakuan salinitas 2 g L-1
dapat memperbaiki hasil bobot gabah bernas, bobot gabah kering panen dan bobot
gabah kering giling masing-masing sebesar 23.97%, 18.44% dan 17.67%
dibandingkan perlakuan tanpa penambahan gips.