View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agriculture
      • UT - Plant Protection
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agriculture
      • UT - Plant Protection
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Infeksi Cendawan Entomophthorales Pada Kutu Loncat Jeruk Dan Lamtoro Di Kecamatan Dramaga, Bogor

      No Thumbnail [100%x80]
      View/Open
      Fulltext (9.303Mb)
      Date
      2015
      Author
      Santosa, Rizky Yunita Putri
      Anwar, Ruly
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Kutu loncat merupakan hama penting pada tanaman jeruk dan juga lamtoro, yang dapat menimbulkan penurunan produktivitas tanaman tersebut. Pengendalian yang dilakukan untuk mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh kutu loncat salah satunya adalah mengunakan musuh alami, yang salah satunya menggunakan cendawan Entomophthorales. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung tingkat infeksi cendawan Entomophthorales pada kutu loncat dari tanaman jeruk dan lam-toro. Sampel kutu loncat yang digunakan sebanyak 50-200 per lokasi. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak 4 kali di semua lokasi pengamatan. Lokasi pengamatan sampel kutu loncat jeruk (Diaphorina citri) dilakukan pada dua lokasi yaitu Desa Cikarawang dan Desa Cibereum, Bogor. Pengamatan sampel kutu loncat lamtoro (Heteropsylla cubana) berlokasi di Desa Babakan dan Desa Cibereum, Bogor. Sampel kutuloncat yang sudah didapatkan kemudian dimasuk kan ke dalam botol yang berisi alkohol 70%. Pembuatan preparat kutu loncat dibuat dengan media larutan lactophenol cotton blue untuk menentukan keberadaan fase badan hifa, konidia primer, konidia sekunder, dan cendawan sekunder dan resting spores. Fase cendawan Entomophthorales yang ditemukan pada kutu loncat jeruk adalah badan hifa, konidia primer, konidia sekunder, dan cendawan sekunder. Tingkat infeksi cendawan pada D. citri di Desa Cibeureum mencapai 10.32%, lebih tinggi dibandingkan dengan infeksi di Desa Cikarawang yang hanya mencapai 8.29%. Fase cendawan Entomophthorales yang ditemukan pada kutu loncat lamtoro adalah badan hifa dan konidia sekunder. Tingkat infeksi cendawan Entomophthorales pada H. cubana Desa Cibeureum mencapai 53.88%, lebih tinggi dibandingkan infeksi di Desa Babakan yang mencapai 50.41%. Selama pengambilan sampel, spora istirahat tidak ditemukan, baik pada kutu loncat jeruk dan kutu loncat lamtoro.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/79744
      Collections
      • UT - Plant Protection [2439]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      NoThumbnail