Show simple item record

dc.contributor.advisorPurnamawati, Heni
dc.contributor.advisorHarti, Heri
dc.contributor.authorTanoto, Ivan
dc.date.accessioned2016-03-24T01:33:14Z
dc.date.available2016-03-24T01:33:14Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/79726
dc.description.abstractKebutuhan terhadap buncis semakin meningkat. Konsumsi buncis tidak diikuti dengan peningkatan produktivitas buncis. Buncis biasa ditanam oleh petani dengan dua sistem tanam yang berbeda yaitu: sitem monokultur dan tumpangsari, sehingga diperlukan penelitian untuk mengetahui sitem budidaya mana yang lebih baik produktivitasnya. Percobaan berlangsung dari pada bulan Maret-Mei 2015. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap satu faktor dan 20 ulangan. Faktor tersebut adalah sistem tanam. Sistem yang digunakan adalah sistem tumpangsari dan monokultur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem tanam tumpangsari berpengaruh nyata terhadap produktivitas tanaman buncis. Perlakuan tumpangsari menghasilkan buncis berdiameter lebih besar dan padatan terlarut total yang lebih tinggi, buncis yang ditanam monokultur menunjukkan pajang polong, bobot polong yang lebih besar dan nilai brix yang lebih tinggi.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcgronomyid
dc.subject.ddcPOhaseolus vulgarisid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleEvaluasi Produksi Dan Kualitas Hasil Buncis (Phaseolus Vulgaris) Pada Dua Sistem Tanam Di Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogorid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordBuncisid
dc.subject.keywordMonokulturid
dc.subject.keywordPadatan terlarut totalid
dc.subject.keywordProduktivitasid
dc.subject.keywordTumpang sariid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record