Show simple item record

dc.contributor.advisorArdie, Sintho Wahyuning
dc.contributor.advisorKhumaida, Nurul
dc.contributor.authorSulistiyowati, Etik
dc.date.accessioned2016-03-23T05:01:00Z
dc.date.available2016-03-23T05:01:00Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/79716
dc.description.abstractFoxtail millet (Setaria italica (L) Beauv) atau yang lebih dikenal dengan hotong adalah tanaman serealia yang berasal dari Cina. Hotong memiliki kandungan karbohidrat yang setara dengan beras, dengan indeks glikemik rendah dan kandungan protein tinggi. Meskipun hotong bernilai gizi tinggi, tanaman ini kurang dipelajari dan dikembangkan di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkarakterisasi morfologi sepuluh aksesi hotong di rumah kaca. Penelitian ini dilakukan di rumah kaca Kebun Percobaan di Cikabayan (240 m dpl) pada Januari–Juli 2015. Sepuluh aksesi hotong yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari Balai Penelitian Serealia (Balitsereal). Percobaan disusun berdasarkan rancangan kelompok lengkap teracak dengan lima ulangan. Dendogram dibangun berdasarkan metode kluster UPGMA yang menempatkan seluruh aksesi ke dalam empat kelompok kekerabatan didasarkan pada karakter kualitatif. Kelompok pertama hanya terdiri atas satu aksesi, yaitu ICERI 3. Kelompok kedua terdiri atas ICERI 4, ICERI 7, dan ICERI 9. Kelompok ketiga terdiri atas ICERI 2 dan ICERI 8, sedangkan kelompok keempat terdiri atas ICERI 1, ICERI 5, ICERI 6, dan ICERI 10. Analisis korelasi menunjukkan bahwa bobot biji malai utama berkorelasi positif dengan waktu panen sehingga mengindikasikan bahwa semakin lama waktu panen maka bobot biji malai utama semakin tinggi. Diagram pencar menunjukkan bahwa aksesi ICERI 3 berada pada kuadran I, yang berarti aksesi tersebut memiliki bobot biji malai utama yang tinggi dan waktu panen yang lama. Aksesi ICERI 1, ICERI 5 dan ICERI 6 berada pada perbatasan kuadran I dan II, yang berarti aksesi-aksesi tersebut memiliki bobot biji malai utama sedang dan waktu panen yang tidak terlalu lama. Aksesi ICERI 4, ICERI 7, ICERI 9 dan ICERI 10 berada pada kuadran III, yang berarti aksesi-aksesi tersebut memiliki bobot biji malai utama yang rendah dengan waktu panen yang cepat. Aksesi ICERI 2 dan ICERI 8 berada pada kuadran IV, yang berarti aksesi-aksesi tersebut memiliki bobot biji malai utama tinggi dan waktu panen yang cepat. Beragam aksesi yang diidentifikasi dalam penelitian ini dapat digunakan sebagai tetua potensial dalam program efisiensi peningkatan hasil tanaman. Aksesi potensial yang dapat dikembangkan untuk pemuliaan tanaman adalah ICERI 2, ICERI 3 dan ICERI 8 karena memiliki bobot biji malai utama tinggi dan di dalam kelompok yang berbeda.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAgronomyid
dc.subject.ddcCerealid
dc.subject.ddc2013id
dc.subject.ddcBogor - Jawa Baratid
dc.titleKarakterisasi Sepuluh Aksesi Hotong (Setaria Italica (L) Beauv) Di Rumah Kacaid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordkarakter morfologiid
dc.subject.keywordkeragaman genetikid
dc.subject.keywordserealid
dc.subject.keywordsumber karbohidratid
dc.subject.keywordtanaman yang kurang dimanfaatkanid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record