dc.description.abstract | Taman vertikal merupakan salah satu solusi yang digunakan untuk menghijaukan bumi yang sudah mengalami kenaikkan suhu, khususnya pada daerah perkotaan. Selain digunakan untuk mengatasi masalah lingkungan, taman vertikal juga mempunyai fungsi pada aspek estetika yaitu dapat meningkatkan keindahan tempat. Fungsi taman vertikal pada aspek estetika merupakan daya tarik terbesar agar dapat meningkatkan minat masyarakat terhadap penggunaan taman vertikal. Salah satu cara untuk mempelajari taman vertikal yang memiliki nilai estetika tinggi adalah melakukan evaluasi pada aspek estetika di beberapa taman vertikal yang sudah ada. Pada penelitian ini evaluasi aspek estetika dilakukan pada dua taman vertikal di bangunan publik Residen 8 dan di Trans Luxury Hotel dengan membuat gambar simulasi desain taman vertikal yang sudah ada dan desain baru secara dua dimensi. Tujuan dari penelitian ini yaitu membuat gambar simulasi desain taman vertikal dengan memperhatikan penggunaan pola dan warna tanaman yang ditata menggunakan berbagai gaya penataan, menganalisis pengaruh penggunaan pola dan warna tanaman yang memiliki nilai kualitas estetika tinggi, dan mempelajari persepsi publik mengenai karakteristik estetika taman vertikal dengan teknik pengukuran Semantic Differential. Berdasarkan hasil analisis dari metode Scenic Beauty Estimation (SBE), dihasilkan bahwa taman vertikal di Residen 8 sudah mempunyai nilai kualitas estetika tinggi, sedangkan taman vertikal di Trans Luxury Hotel mempunyai nilai kualitas estetika sedang. Berdasarkan hasil penilaian publik, pola dan warna tanaman berpengaruh terhadap nilai kualitas estetika taman vertikal. Analisis menggunakan metode Semantic Differential (SD) menghasilkan bahwa karakteristik estetika taman vertikal akan semakin baik apabila desain taman vertikal menggunakan pola, baik pola geometrik maupun pola organik dengan penataan tanaman yang rapi dan warna tanaman yang bervariasi. Hasil analisis SD kemudian dianalisis lebih lanjut dengan analisis faktor. Analisis tersebut menghasilkan faktor yang dapat menggambarkan karakteristik estetika taman vertikal yaitu keharmonisan dan keteduhan. Berdasarkan hasil analisis SD juga dilakukan analisis regresi yang menunjukkan bahwa karakteristik estetika monoton-variasi dan gersang-teduh dapat memberikan pengaruh yang paling signifikan terhadap tingginya nilai kualitas estetika taman vertikal. Hasil analisis SBE dan SD tersebut kemudian dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan rekomendasi desain penanaman taman vertikal. | id |