Analisis Laju Dan Sebaran Vertikal Infiltrasi Tanah Pada Penggunaan Lahan Berbeda Di Jampang Tengah, Sukabumi
View/Open
Date
2015Author
Haery, Regina Pebriyanti
Purwakusuma, Wahyu
Wahjunie, Enni Dwi
Metadata
Show full item recordAbstract
Infiltrasi merupakan proses masuknya air hujan ke dalam tanah melalui permukaan tanah. Proses infiltrasi berperan penting dalam pendistribusian air hujan sehingga berpengaruh terhadap aliran permukaan, banjir, erosi dan simpanan air bawah tanah. Faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasi di antaranya adalah tekstur, kepadatan tanah, dan ruang pori. Kepadatan tanah dan ruang pori sampai tahap tertentu dipengaruhi oleh penggunaan lahan. Dengan demikian, penggunaan lahan yang berbeda akan dapat menentukan sifat dan kemampuan tanah meresapkan air yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju dan sebaran vertikal infiltrasi pada penggunaan lahan semak belukar, kebun campuran, dan kebun jati serta hubungannya dengan sifat fisik tanah di Jampang Tengah, Sukabumi. Pengukuran infiltrasi tanah dilakukan pada lahan semak belukar, kebun campuran, dan kebun jati dengan menggunakan Double Ring Infiltrometer. Laju infiltrasi minimum tertinggi terdapat pada penggunaan lahan kebun campuran (28.8 cm jam-1), kemudian semak belukar (18.8 cm jam-1), dan terendah kebun jati (6.6 cm jam-1). Menurut klasifikasi Kohnke (1959), infiltrasi pada lahan kebun campuran, semak belukar, dan kebun jati berturut-turut tergolong dalam kelas infiltrasi sedang, sedang hingga lambat, dan sedang hingga lambat. Sebaran vertikal infiltrasi pada lahan semak belukar cenderung menyebar lurus ke bawah hingga kedalaman 33 cm, sedangkan pada lahan kebun campuran cenderung menyebar ke bawah dan ke samping hingga kedalaman 45 cm, dan pada lahan kebun jati cenderung menyebar ke samping hingga kedalaman 27 cm. Sebaran aliran pada lahan kebun campuran menunjukkan sebaran vertikal infiltrasi lebih dalam dibandingkan dengan pada penggunaan lahan hutan dan semak belukar.