Hama Dan Penyakit Tanaman Jambu Kristal (Psidium Guajava L.) Di Agribusiness Development Station Cikarawang Bogor

Abstract

Jambu kristal (Psidium guajava L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia pada dasawarsa terakhir ini. Salah satu masalah potensial dalam budi daya jambu kristal yaitu adanya hama dan penyakit. Pengetahuan mengenai hama dan penyakit pada jambu kristal masih terbatas sehingga diperlukan penelitian mengenai hama dan penyakit pada tanaman ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, mengamati keparahan dan kejadian hama dan penyakit serta mengetahui teknik budi daya jambu kristal di kebun Agribusiness Development Station (ADS) Institut Pertanian Bogor yang berlokasi di Cikarawang Bogor. Pengamatan langsung dilakukan terhadap tanaman jambu kristal yang terserang hama dan menunjukkan gejala penyakit selama 10 minggu, selanjutnya contoh serangga dan tanda penyakit diidentifikasi di laboratorium. Teknik budi daya jambu kristal di kebun ADS sudah dilakukan dengan baik, teratur, dan terjadwal. Hama yang ditemukan di pertanaman jambu kristal adalah Attacus atlas, Setora nitens, Trabala sp., ulat kantung, ulat pucuk, ulat jengkal (Lepidoptera); Paracoccus marginatus, Aphis gossypii, kutu perisai (Hemiptera); belalang (Orthoptera); Bactrocera carambolae (Diptera); dan Carpophilus sp. (Coleoptera). Penyakit yang ditemukan serta patogen penyebabnya pada jambu kristal adalah karat merah (Cephaleuros sp.), kanker buah Pestalotia (Pestalotia sp.), antraknosa (Colletotrichum sp.) dan embun jelaga (Triposporium sp.). Beberapa penyakit karena faktor abiotik yang ditemukan yaitu buah memar (benturan fisik) dan hawar daun (herbisida). Tingkat kerusakan tanaman oleh hama menggigit mengunyah di pertanaman jambu kristal pada lahan B (umur 9 bulan) cenderung lebih tinggi dibandingkan pada lahan A (umur 5 tahun). Tingkat keparahan penyakit karat merah oleh Cephaleuros sp. di pertanaman jambu kristal pada lahan A lebih tinggi dibandingkan pada lahan B.