Status Nutrisi, Tingkat Kecernaan Dan Performa Trenggiling Jawa (Manis Javanica) Yang Diberi Campuran Pakan Alami.
View/ Open
Date
2015Author
Andesip, Fitria Novita
Nisa, Chairun
Astuti, Dewi Apri
Metadata
Show full item recordAbstract
Trenggiling Jawa (Manis javanica) merupakan kekayaan fauna Indonesia yang harus dilestarikan dan dilindungi dari kepunahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan campuran pakan alami, menganalisis konsumsi nutrien dan tingkat kecernaan pakan, serta pengaruhnya terhadap pertambahan bobot badan trenggiling. Penelitian ini menggunakan empat ekor trenggiling yang terdiri dari dua ekor jantan dan dua ekor betina. Pakan diberikan setiap sore hari dalam keadaan segar yang terdiri dari pakan alami yaitu kroto dengan campuran pakan berupa pelet ikan koi dan ulat hongkong. Jumlah pakan yang diberikan pada trenggiling A, B dan C (dengan bobot badan > 3.5 kg) terdiri dari 63.03% kroto, 30.27% pelet ikan koi dan 6.70% ulat hongkong, sedangkan trenggiling D (dengan bobot badan < 2 kg) terdiri dari 57.70% kroto, 34.64% pelet ikan koi dan 7.66% ulat hongkong. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa campuran pakan alami trenggiling mengandung protein, lemak dan serat kasar berturut-turut sejumlah 36.44%, 11,37% dan 4.54%. Campuran pakan ini memiliki palatabilitas yang baik sehingga selalu dikonsumsi habis. Setiap zat nutrien memiliki koefisien cerna yang berbeda-beda. Koefisien cerna protein pada masing-masing individu trenggiling A, B, C, dan D berturut-turut sebesar 81.75%, 90.90%, 89.99% dan 85.12%. Koefisien cerna lemak berturut-turut 95.90%, 96.87%, 94.83% dan 94.14%. Adapun koefisien cerna serat kasar berturut-turut 12.59%, 45.94%, 52.28% dan 12.21%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah pakan yang diberikan hanya memenuhi kebutuhan hidup pokok dan sedikit untuk pertumbuhan yang mampu menambah rata-rata bobot badan trenggiling sebesar 6.96 g perhari.