Pengendalian Gulma Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Di Kebun Sei Air Hitam, Pt. Perdana Intisawit Perkasa I, Kab. Rokan Hulu, Riau
View/Open
Date
2015Author
Anggraeni, Ika Sarita
Agusta, Herdhata
Zaman, Sofyan
Metadata
Show full item recordAbstract
Magang ini dilakukan di Divisi 3 Kebun Sei Air Hitam (SAH) PT Perdana IntiSawit Perkasa I, First Resources Grup, Kab. Rokan Hulu, Riau mulai dari Februari 2012 sampai Mei 2012. Penulis berstatus sebagai karyawan harian lepas selama satu bulan, sebagai pendamping mandor selama satu bulan, dan sebagai pendamping asisten divisi selama satu bulan. Kegiatan magang ini bertujuan untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan penulis tentang aspek teknis dan manajerial di perkebunan kelapa sawit terutama dalam kegiatan pengendalian gulma. Pengamatan yang dilakukan meliputi dominansi gulma: kerapatan, frekuensi, dan berat kering biomassa gulma; jenis dan dosis herbisida yang digunakan; dan kecepatan pertumbuhan kembali setelah aplikasi. Asystasia intrusa (Forssk.) Blume dan Centotheca lappacea (L.) Desv. merupakan gulma dominan di Kebun SAH. Pengendalian gulma dilakukan secara manual (babat dempes) dan kimia (campuran isopropilamina glifosat 0.16 L/ha dan metil metsulfuron dengan dosis 0.008 kg/ha). Secara umum, kegiatan pengendalian gulma di Kebun SAH sudah berjalan dengan baik, namun masih terdapat beberapa kendala di antaranya: kekurangan jumlah dan kualitas tenaga kerja, serta ketersediaan alat dan keterlambatan penyediaan dan penyaluran bahan.