Efek Ekstrak Daun Torbangun (Coleus Amboinicus Lour) Terhadap Stres Oksidatif Tikus Diabetes, 2
View/ Open
Date
2015Author
Suryowati, Trini
Rimbawan
Damanik, Muhammad Rizal Martua
Bintang, Maria
Handharyani, Ekowati
Metadata
Show full item recordAbstract
Diabetes melitus adalah suatu keadaan dengan kelainan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa darah. Salah satu penyebabnya adalah sering terpapar radikal bebas dan menyebabkan stres oksidatif. Keadaan ini disebabkan karena ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas atau Reactive oxygen species (ROS) dengan antioksidan, dan kadar radikal bebas lebih tinggi dibandingkan antioksidan. Stres oksidatif dapat dikurangi dengan pemberian antioksidan. Ekstrak etanol daun torbangun (Coleus amboinicus Lour) adalah salah satu sumber antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis kandungan komponen kimia dan zat gizi dalam daun torbangun; (2) mengevaluasi aktivitas antioksidan dalam daun torbangun; (3) mengevaluasi daya hambat enzim α-glukosidase; (4) mengevaluasi pengaruh konsumsi ekstrak daun torbangun pada kadar glukosa dan profil lemak darah tikus diabetes; (5) mengevaluasi pengaruh konsumsi ekstrak daun torbangun pada radikal bebas, antioksidan enzimatis dan enzim glukokinase tikus diabetes; (6) mengevaluasi pengaruh konsumsi ekstrak daun torbangun pada sel β-pankreas tikus diabetes Penelitian ini dirancang dalam 3 tahap yaitu (1) uji komponen kimia, antioksidan dan zat gizi dalam daun torbangun; (2) uji daya hambat enzim α- glukosidase dan aktivitas antioksidan dalam daun torbangun; (3) uji aktivitas ekstrak daun torbangun pada stres oksidatif tikus diabetes meliputi: (3.1) uji pengaruh konsumsi ekstrak daun torbangun pada kadar glukosa dan profil lemak darah tikus diabetes; (3.2) uji pengaruh konsumsi ekstrak daun torbangun pada antioksidan enzimatis, profil lipid dan enzim glukokinase tikus diabetes; (3.3) uji pengaruh konsumsi ekstrak daun torbangun pada sel β-pankreas tikus diabetes Hasil penelitian uji kualitatif menunjukkan bahwa daun torbangun mempunyai 40 komponen kimia, dalam batang bagian atas mengandung 15 komponen kimia dan dalam akar mengandung 40 komponen kimia. Kandungan antioksidan quersetin sebesar 0.02 mg/g dalam simplisia daun torbangun. Pada pengujian antioksidan dalam ekstrak etanol daun dengan menggunakan metode DPPH memiliki nilai IC50 247.942 ppm dengan standar vit C 1 ppm dan mempunyai daya hambat enzim α-glukosidase pada nilai IC50 >100 ppm dengan standar glukobay 0.264 ppm. Konsumsi ekstrak daun torbangun dosis 620 mg/kg BB selama 14 hari dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus percobaan diabetes tipe 2 secara signifikan (p<0.05) sebesar 49.097% dan menurunkan profil lemak darah, peningkatan kadar enzim katalase secara signifikan (p<0.05), dan terjadi kecenderungan peningkatan antioksidan enzimatis SOD serta GPx. Sedangkan konsumsi ekstrak daun torbangun dosis 930 mg/kgBB terjadi penurunan kadar MDA dalam jaringan hati dan peningkatan kadar enzim glukokinase dalam sel darah tikus diabetes. Pengaruh pemberian konsumsi ekstrak daun torbangun dosis 620 mg/kg BB selama 14 hari perlakuan dapat memperbaiki lesio sel endokrin khususnya sel β-pankreas tikus diabetes akibat induksi STZ, sehingga sekresi insulin dapat ditingkatkan.
Collections
- DT - Human Ecology [567]