Isolasi Dan Karakterisasi Dengan Analisis 16s Rrna Bakteri Endofit Dari Tumbuhan Tembelekan (Lantana Camara L.) Sebagai Penghasil Senyawa Antibakteri
View/Open
Date
2015Author
Saputri, Dina Dyah
Bintang, Maria
Pasaribu, Fachriyan Hasmi
Metadata
Show full item recordAbstract
Peningkatan kasus penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri patogen, berdampak pada meningkatnya kejadian resistensi bakteri patogen terhadap antibiotik komersil yang saat ini banyak digunakan. Pemanfaatan tumbuhan akan menjadi sumber terbaik untuk mendapatkan berbagai obat yang alami dan aman. Salah satu tumbuhan yang telah diketahui khasiatnya sebagai obat adalah tumbuhan tembelekan (Lantana camara L.). Lantana camara L. dapat mengobati berbagai jenis penyakit. Bagian akar digunakan untuk mengobati penyakit influenza disertai demam tinggi, TBC kelenjar (skrofulodeurm), rematik, dan penyakit kulit. Bagian daunnya digunakan sebagai obat sakit batuk, kulit, bisul, bengkak, gatal-gatal, panas tinggi, rematik, dan memar. Permasalahannya adalah pengambilan senyawa bioaktif memerlukan biomassa yang cukup banyak. Alternatif terbaru dari permasalahan tersebut adalah dengan pemanfaatan bakteri endofit di dalam jaringan tumbuhan. Bakteri endofit merupakan mikroba yang hidup di dalam jaringan internal tumbuhan hidup tanpa menyebabkan efek negatif langsung yang nyata. Kemampuan bakteri endofit memproduksi senyawa metabolit sekunder sesuai dengan tumbuhan inangnya merupakan peluang yang sangat besar dan dapat diandalkan untuk memproduksi senyawa bioaktif yang berpotensi sebagai antibiotik. Isolasi bakteri dari tumbuhan Lantana camara L. menghasilkan sebanyak 21 isolat bakteri endofit. Semua isolat dilakukan uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri patogen Escherichia coli, Salmonella enteritidis, Bacillus cereus, Staphylococcus aureus. Isolat potensial BT22 mampu menghambat keempat bakteri patogen. Selanjutnya dilakukan karakterisasi isolat BT22 dengan analisis sekuen 16S rRNA. Hasil analisis sekuen 16S rRNA menunjukkan bahwa isolat BT22 memiliki kemiripan sebanyak 99% dengan Bacillus amyloliquefaciens YB- 1402. Ekstraksi senyawa antibakteri isolat BT22 dengan menggunakan pelarut kloroform. Identifikasi senyawa antibakteri dengan analisis GC-MS menunjukkan beberapa senyawa antibakteri di antaranya : sikloheksanon, tetrakosan dan oktadekan.