Show simple item record

dc.contributor.advisorSumardjo
dc.contributor.advisorEriyatno
dc.contributor.advisorSugeng, Eko
dc.contributor.authorMaharani, Maya Dewi Dyah
dc.date.accessioned2016-03-08T02:09:38Z
dc.date.available2016-03-08T02:09:38Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/79070
dc.description.abstractJumlah usaha jasa Tempat Pemotongan Hewan (TPH) dan Rumah Potong Hewan Ruminansia (RPH-R) di Indonesia pada tahun 2012 yang terancam berhenti beroperasi sebanyak 81 persen dari 845 unit, karena belum melaksanakan baku minimum higiene dan sanitasi. Pada tahun 2014 dari 845 unit yang ada sebanyak 152 unit telah berhenti beroperasi, sehingga tersisa 693 unit, dan dari jumlah tersebut yang memiliki sertifikat Nomor Kontrol Veteriner sebanyak 25 unit. Pemotongan hewan yang tidak terkendali mengakibatkan penurunan ketersediaan jumlah dan mutu air, hewan serta pangan asal ternak tidak berbasis Aman-Sehat-Utuh-Halal. Tujuan penelitian adalah menganalisis, mengukur peubah-peubah penting serta mengidentifikasi elemen-elemen yang diperlukan untuk menyusun model pengelolaan usaha jasa Rumah Potong Hewan Ruminansia secara berkelanjutan. Metode analisis yang digunakan adalah Multi Dimensional Scaling atau rap-slaughterhouse, analisis Monte Carlo, Analytical Hierarchy Process, Interpretative Structural Modeling, serta sistem dinamis Ditemukan faktor-faktor yang penting: (1) ketersediaan air, (2) status kesehatan ternak sebelum dipotong, (3) kesediaan melaksanakan higiene dan sanitasi pada tingkatan skala usaha, (4) orientasi usaha jasa, (5) ketersediaan ternak siap potong, (6) pengaturan jadual waktu pemotongan, (7) keselamatan dan keamanan pekerja, (8) ketidaktaatan penggunaan sarana prasarana oleh pengelola, pekerja dan pengguna jasa, (9) kurang dipenuhinya persyaratan rangka bangunan, serta (10) teknologi pengolahan. Strategi prioritas yang dihasilkan adalah pelayanan penyediaan pangan asal ternak layak untuk dijadikan wajib dalam penyelenggaraan urusan pertanian, yang didukung program pembangunan dan renovasi Rumah Potong Hewan Ruminansia yang efektif. Gambaran model struktural program Pembangunan dan Renovasi Rumah Potong Hewan Ruminansia yang mendukung pengelolaan usaha jasa Rumah Potong Hewan Ruminansia dengan tujuan utama adalah meningkatkan jumlah pangan asal ternak berbasis Aman-Sehat-Utuh-Halal, lembaga yang terlibat adalah Auditor Rumah Potong Hewan, dan perubahan yang dibutuhkan adalah ternak tertampung dipotong di Rumah Potong Hewan Ruminansia dengan kesepakatan standar cara penyembelihan halal. Sebagai tolok ukur utama adalah peningkatan kualitas pangan asal ternak. Namun demikian, perlu diantisipasi bahwa kekhawatiran lokasi tidak sesuai dengan Rencana Detail Tata Ruang adalah sebagai kendala utama.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAgricultureid
dc.subject.ddcSlaughterhousesid
dc.subject.ddc2014id
dc.titleModel Pengelolaan Usaha Jasa Rumah Potong Hewan Ruminansia Secara Berkelanjutan.id
dc.typeDissertationid
dc.subject.keywordRumah Potong Hewan Ruminansiaid
dc.subject.keywordmodelid
dc.subject.keywordMulti Dimensional Scalingid
dc.subject.keywordAnalytical Hierarchy Processid
dc.subject.keywordInterpretative Structural Modelingid
dc.subject.keywordsistem dinamisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record