Kualitas Ternak Sapi Potong Sekitar Tambang Nikel Di Kabupaten Halmahera Timur
Abstract
Kegiatan pertambangan umumnya dilakukan di kawasan hutan. Kegiatan ini dapat menyebabkan kerusakan lingkungan secara keseluruhan baik dalam bentuk pencemaran dan penurunan kualitas air, tanah serta rerumputan. Masyarakat di sekitar tambang nikel memanfaatkan rerumputan sebagai padang penggembalaan dan air sebagai persediaan minum ternak sapi potong. Kemudian terjadi penurunan kualitas ternak sapi yang disebabkan adanya kandungan logam berat dalam daging sapi potong. Penelitian ini dilakukan selama enam bulan di Kecamatan Wasile dan Wasile Timur Kabupaten Halmahera Timur. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji kondisi lingkungan seperti tanah, air, rumput dan produk ternak berupa kuku, rambut, hati dan daging sapi potong dengan cara mendeteksi adanya residu logam berat Pb, Cd, As, Hg, yang berada di sekitar tambang nikel dan non tambang. Logam berat sampel dianalisis menggunakan metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Berdasarkan hasil penelitian, ditunjukkan bahwa logam Pb pada air di sekitar tambang nikel sebesar 0.1367 ppm dan non tambang sebesar 0.0770 ppm. Konsentrasi Hg di sekitar tambang nikel pada tanah sebesar 17.8725 ppb, air sebesar 0.0447 ppb, rumput sebesar 6.6925 ppb, dan kuku, 14.0130 ppb, rambut 7.2370 ppm, hati sebesar 7.4910 ppb, dan daging 4.7210 ppb. Air di sekitar tambang nikel dan non tambang tercemar logam berat Pb melebihi ambang batas yang ditetapkan. Sedangkan logam berat Hg pada tanah, air, rumput, hati dan daging sapi yang digembalakan di sekitar tambang nikel melebihi ambang batas yang ditetapkan.
Collections
- MT - Animal Science [1210]