dc.description.abstract | Toksisitas arsen merupakan masalah kesehatan global yang mempengaruhi jutaan orang. Arsen diketahui mampu menyebabkan keracunan karena kehadirannya di dalam air minum yang dikonsumsi manusia secara terus menerus. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efek paparan arsen anorganik terhadap aktivitas enzim sebagai indikator adanya kerusakan sel hati, mengetahui besarnya konsentrasi arsen anorganik setelah paparan subkronis dan mempelajari perubahan patologi yang terjadi pada organ interna tikus Sprague Dawley. Tikus secara random dibagi dalam 4 kelompok perlakuan masing-masing terdiri dari 4 ekor. Kelompok perlakuan tersebut antara lain : (i) kontrol, diberikan aquadestilata steril, (ii) arsenic acid diberikan dengan dosis 2,5 mg/kg bobot badan, (iii) arsenic acid diberikan dengan dosis 5 mg/kg bobot badan, dan (iv) arsenic acid diberikan dengan dosis 10 mg/kg bobot badan. Perlakuan diberikan secara oral menggunakan sonde tikus setiap hari selama 28 hari. Setelah masa perlakuan berakhir, tikus diterminasi dengan menggunakan gas CO2. Darah diambil melalui jantung untuk pemeriksaan biokimia darah. Organ hati dan otak dikoleksi, sebagian untuk pemeriksaan dengan metode inductively coupled plasma-mass spectrometry (ICP-MS) dan sebagian difiksasi dalam 10% buffered neutral formalin (BNF). Evaluasi histopatologi jaringan dilakukan dengan mengamati preparat jaringan yang telah diwarnai dengan pewarnaan hematoksilin-eosin (HE). Hasil menunjukkan bahwa paparan arsenic acid selama 28 hari mampu mengakibatkan peningkatan aktivitas enzim aspartate amino transferase (AST) dan alanine amino transferase (ALT) secara signifikan jika dibandingkan dengan kelompok kontrol. Selain itu, pada organ hati menunjukkan akumulasi arsen anorganik yang lebih tinggi secara signifikan jika dibandingkan dengan otak. Akumulasi arsen anorganik pada organ hati maupun otak memperlihatkan respon yang semakin meningkat seiring dengan penambahan dosis. Lesio histopatologi pada hati menunjukkan infiltrasi sel-sel mononuklear di daerah portal disertai degenerasi dan nekrosis hepatosit. Perubahan pada hipokampus ditandai dengan infiltrasi sel-sel radang dan nekrosis sel neuron. Dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini paparan arsenic acid selama 28 hari sudah mampu menimbulkan kerusakan pada organ hati maupun otak dari tikus Sprague Dawley. | id |