View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Veterinary Science
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Veterinary Science
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Deteksi Residu Tetrasiklin Pada Keju Yang Diimpor Melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (10.10Mb)
      Date
      2015
      Author
      Srimulyati, Ai
      Purnawarman, Trioso
      Latif, Hadri
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Tetrasiklin banyak digunakan di peternakan baik untuk pencegahan dan pengobatan penyakit maupun sebagai pemacu pertumbuhan. Administrasi yang tidak benar dapat mengakibatkan residu antibiotik pada susu dan produknya termasuk keju serta dapat berkontribusi terhadap perkembangan resistensi mikroba terhadap obat, penyebaran bakteri resisten, serta berdampak serius terhadap kesehatan konsumen. Penelitian ini bertujuan mendeteksi keberadaan residu tetrasiklin pada keju yang diimpor melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta selama bulan Januari sampai Maret 2015. Kajian yang digunakan pada penelitian ini adalah kajian lintas seksional. Besaran sampel sebanyak 51 dihitung dengan menggunakan formula n = [1-(1-a)1/D] [N-(D-1)/2] dengan keterangan N = jumlah populasi, n = ukuran sampel, a = tingkat kepercayaan (95%) dan D = nilai dugaan populasi positif (13.33%). Deteksi residu tetrasiklin pada keju impor dilaksanakan dengan menggunakan dua metode uji yakni competitive enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA) dan bioassay. Kedua pengujian tersebut dilakukan secara pararel. Data dari penelitian ini dianalisa secara deskriptif. Hasil analisis dengan metode ELISA kompetitif menunjukkan tujuh dari 51 (13.7%) sampel yang diuji mengandung residu tetrasiklin dengan konsentrasi 2.47-11.99 ppb. Hasil analisis dengan metode bioassay menunjukkan 11 dari 51 (21.6%) sampel yang diuji mengandung residu tetrasiklin. Kisaran konsentrasi yang didapat dari hasil pengujian ELISA menunjukkan bahwa konsentrasi residu dalam sampel keju impor berada jauh di bawah BMR yang ditetapkan oleh Standar Nasional Indonesia 01-6366-2000 (50 ppb) dan Codex Alimentarius Commission (100 ppb). Hasil penelitian menunjukkan bahwa surveilans terhadap berbagai residu antibiotik pada keju impor perlu dilakukan secara rutin demi menjamin perlindungan kesehatan konsumen.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/78679
      Collections
      • MT - Veterinary Science [968]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository