Evaluasi Kinerja Beberapa Adsorben Terhadap Pengurangan Kadar Diasilgliserol Dan Asam Lemak Bebas Dalam Minyak Sawit Kasar
View/Open
Date
2016Author
Bariyah, Khoerul
Bariyah, Khoerul
Andarwulan, Nuri
Hariyadi, Purwiyatno
Metadata
Show full item recordAbstract
Indonesia merupakan negara produsen minyak sawit kasar (Crude Palm Oil/CPO) terbesar di dunia. Pada tahun 2014, sekitar 55,2 % (32 juta ton) dari total produksi minyak sawit kasar (Crude Palm Oil/CPO) dunia dikuasai oleh Indonesia. Perkembangan terakhir berdasarkan data Oil World menunjukkan, dalam kurun waktu 2010-2014, ternyata negara Indonesia juga merupakan konsumen terbesar minyak sawit di dunia. Karena pentingnya CPO di Indonesia, maka kualitas CPO yang dihasilkan harus sangat dijaga dan diperhatikan sehingga dapat memenuhi kebutuhan domestik maupun internasional. Dua komponen penting yang mempengaruhi kualitas CPO adalah diasilgliserol (DAG) dan asam lemak bebas (ALB). CPO mengandung DAG dan ALB dengan kadar yang tinggi. DAG dalam minyak sawit adalah prekursor pembentukan senyawa karsinogen 3-MCPD ester, sedangkan ALB yang tinggi dapat menurunkan stabilitas minyak. Penambahan beberapa jenis adsorben ke dalam CPO akan mereduksi kedua komponen tersebut melalui interaksi kepolaran. Biasanya reduksi DAG menggunakan adsorben dilakukan terhadap minyak sawit yang telah dimurnikan dengan kandungan ALB yang rendah. Sampai saat ini belum ada penelitian mengenai reduksi DAG dengan kadar ALB yang tinggi dalam CPO. Tidak semua adsorben dapat menurunkan komponen polar (seperti DAG) dalam minyak sawit. Selain itu, karakteristik awal CPO diduga akan sangat menentukan proses adsorpsiyang terjadi. Sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan jenis adsorben yang paling baik dalam menjerap diasilgliserol dan asam lemak bebas dalam CPO. Modifikasi penambahan berbagai jenis adsorben sebelum pemurnian diharapkan dapat meningkatkan kualitas CPO. Penelitian dilakukan terhadap 3 jenis CPO berbeda kualitas (nilai ALB: 4, 6 dan 14) dan 6 jenis adsorben berbeda tingkat kepolaran (arang aktif, MgO, Magnesol R-60, 3 jenis bleaching earth komersial). Proses kontak dilakukan pada suhu 50 – 60 oC kondisi tanpa vakum. Hasil yang diperoleh pada kondisi tanpa vakum belum dapat menurunkan DAG dan ALB secara signifikan terhadap ketiga jenis CPO. Oleh karena itu dilakukan proses kontak pada suhu yang lebih tinggi, yaitu 90 oC (dengan vakum) selama 30 menit dengan dosis adsorben 1 dan 3 %. Karakterisitik CPO dan adsorben mempengaruhi proses reduksi DAG dan ALB. Kombinasi antara adsorben bleaching earth tipe 1 dan MgO dapat menurunkan ALB sebesar 70 % pada CPO dengan ALB 14 % dengan kondisi vakum, tetapi tidak dapat menurunkan DAG. Penambahan beberapa adsorben pada kondisi vakum dan tanpa vakum dapat menurunkan kadar total karoten dalam CPO, tetapi adsorben MgO tunggal memiliki pengaruh terkecil karena perbedaan sifat kepolaran antara keduanya.
Collections
- MT - Agriculture Technology [2332]