Evaluasi Kinerja Panel Sensori Dan Penentuan Profil Deskriptif Bumbu Kering
View/Open
Date
2015Author
Rahman, Puspa Andita
Nazli, Rizal Sjarief Sjaiful
Adawiyah, Dede Robiatul
Metadata
Show full item recordAbstract
Evaluasi sensori didefinisikan sebagai suatu metode ilmiah yang digunakan untuk mengukur, menganalisis, dan menginterpretasikan suatu respon yang ditangkap oleh indera manusia, seperti penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba, dan perasa terhadap karakteristik produk. Panel merupakan orang yang mengevaluasi sifat-sifat sensori produk pangan. Panel terlatih harus diuji kinerja mereka dalam menilai kualitas produk dengan tepat dan konsisten. Evaluasi kinerja panel sensori dilakukan dengan metode uji QDA dengan skala garis 15 cm. Panel terlatih yang digunakan sebanyak 46 orang dari suatu perusahaan pangan. Sampel yang digunakan adalah sampel bumbu A dan B. Atribut yang diukur dalam pengujian ini, antara lain flavor ayam, rasa asin, flavor bawang putih, rasa manis, rasa gurih, flavor bawang merah, flavor lada, dan rasa asam. Hasil pengujian diolah dengan metode one-way ANOVA, sehingga dihasilkan nilai kemampuan pengulangan (repeatability) dan kemampuan membedakan (discrimination ability). Kedua parameter tersebut menunjukkan bahwa terdapat 14 panel yang lulus pengujian kinerja panel, 5 panel butuh latihan kembali, dan 27 panel yang tidak lulus dalam pengujian. Profil deskriptif bumbu A dan B diperoleh dari hasil data panelis yang telah lulus pengujian kinerja dan diolah menggunakan one-way ANOVA. Profil yang diperoleh bahwa bumbu B memiliki nilai asin dan flavor lada yang jauh lebih tinggi. Kemudian kedua sampel tersebut memiliki intensitas rasa asam, rasa manis, rasa gurih, dan flavor ayam yang hampir menyerupai. Akan tetapi, pada atribut flavor bawang merah, dan flavor bawang putih, bumbu A memiliki intensitas yang lebih kuat dibandingkan bumbu B.