Analisis Dampak Perubahan Tata Guna Lahan Terhadap Kuantitas Air Buangan Di Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali
View/ Open
Date
2015Author
Febriyanti, Erika Rahmah
Saptomo, Satyanto Krido
Rudiyanto
Metadata
Show full item recordAbstract
Kenaikan jumlah penduduk meningkatkan konsumsi pemakaian air bersih yang berdampak pada peningkatan jumlah air limbah yang terbuang ke sungai. Oleh karena itu, penting untuk meninjau penggunaan lahan secara berkala serta menentukan sistem penyaluran dan pengolahan air limbah yang tepat. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis perubahan tata guna lahan di Kecamatan Seririt dan mengetahui pengaruhnya terhadap kuantitas air buangan. Tata guna lahan diidentifikasi dengan program ArcMap 10.1. Analisis menunjukkan penggunaan lahan permukiman dalam kurun waktu 10 tahun terakhir telah mengalami perkembangan wilayah seluas 0.82 km2. Kuantitas air buangan dihitung berdasarkan pada Kriteria Perencanaan Sektor Air Bersih yang diterbitkan oleh Ditjen Cipta Karya Kementerian PU tahun 1996. Hasil yang diperoleh yaitu grey water sektor domestik tahun 2014 telah mengalami kenaikan sebesar 580.48 m3/hari atau 12.6% dari tahun 2005. Hal tersebut mempengaruhi kualitas air Sungai Saba yang mengalir di Seririt. Berdasarkan data sekunder, hasil pengukuran dan pengujian laboratorium tahun 2013, air Sungai Saba masuk ke dalam Kelas IV baku mutu dari PP 82 tahun 2001.