dc.description.abstract | Yoghurt umumnya dibuat dengan menggunakan dua jenis bakteri asam laktat (BAL) yaitu Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus sebagai starter. Namun, kedua bakteri asam laktat (BAL) yang digunakan dalam pembuatan yoghurt ini tidak bisa hidup dalam lingkungan yang keasamannya sangat tinggi. Yoghurt probiotik perlu dikembangkan, dengan menambahkan bakteri asam laktat (BAL) yang bersifat probiotik, misalnya Lactobacillus acidophilus, Lactobacillus casei, dan Bifidobacterium. Bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L) kaya antioksidan. Penambahan ekstrak bunga rosella pada yoghurt dapat meningkatkan kesehatan manusia. Ekstrak bunga rosella memiliki pH sebesar 2.238. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh penyimpanan suhu dingin (2-4°C) terhadap karakteristik fisik, kimia, mikrobiologi dan organoleptik yoghurt probiotik dengan penambahan ekstrak bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L) sebanyak 1%. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial, kemudian dilakukan uji Tukey dan data non parametrik menggunakan uji Kruskal Wallis. Hasil analisis menunjukkan bahwa terjadi interkasi (P<0.05) antara jenis yoghurt dan lama waktu penyimpanan terhadap nilai pH. Nilai pH terendah dihasilkan dari yoghurt probiotik dengan penambahan ekstrak bunga rosella. Jenis yoghurt dan lama penyimpanan yang berbeda berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap viskositas, total bakteri asam laktat (BAL), total asam tertitrasi (TAT), warna dan rasa. | id |