dc.description.abstract | Terdapat berbagai metode untuk menentukan kadar hemoglobin seekor hewan, akan tetapi sebagian besar kurang dapat diaplikasikan di daerah berkembang atau terpencil. Metode alternatif untuk mengukur kadar hemoglobin diusulkan dengan menggunakan scanner dan pencitraan digital. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan apakah hasil dari metode pencitraan digital berbeda dengan metode spektrofotometri. Darah diambil dari lima ekor kelinci, puyuh, dan entog. Pengukuran hemoglobin dilakukan dengan reagen Drabkin yang dimodifikasi.Larutan stok dibuat dan diencerkan dengan konsentrasi 100%, 90%, 80%, 70%, 60%, dan 50%.Absorbansi dari setiap konsentrasi diukur dengan spektrofotometer dan scanner. Nilai absorbansi kemudian dikonversi menjadi kadar hemoglobin (g/dL). Nilai yang didapat diuji dengan paired t-test. Hasil menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan (p>0.05) di antara kadar hemoglobin yang diukur dengan spektrofotometer dan scanner. Dapat disimpulkan bahwa metode pencitraan digital dapat digunakan sebagai alternatif spektrofotometer pada daerah berkembang atau terpencil. | id |