View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - School of Veterinary Medicine and Biomedical Science
      • UT - Anatomy, Phisiology and Pharmacology
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - School of Veterinary Medicine and Biomedical Science
      • UT - Anatomy, Phisiology and Pharmacology
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Evaluasi Efek Kombinasi Medetomidin- Acepromazin Sebagai Agen Anestesi General Pada Kucing Lokal Indonesia

      No Thumbnail [100%x80]
      View/Open
      Fulltext (841.4Kb)
      Date
      2015
      Author
      Nugraheni, Pramesti
      Andriyanto
      Soetisna, Abadi
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Kucing lokal merupakan salah satu hewan kesayangan yang banyak dipelihara masyarakat Indonesia. Berbagai penyakit sering muncul pada pemeliharaan kucing lokal dan tidak jarang membutuhkan tindakan bedah. Pada kasus yang memerlukan tindakan pembedahan, anestesi mutlak diperlukan sebagai sediaan penghilang rasa sakit. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi efek kombinasi sediaan anestesi acepromazin dan medetomidin terhadap onset, durasi, dan kondisi fisologis pada kucing lokal. Dua puluh empat kucing lokal jantan, berumur sekitar 1,5 sampai dengan 2,5 tahun, dengan bobot badan berkisar antara 3 kg sampai dengan 5 kg dibagi menjadi empat perlakuan dan enam ulangan. Perlakuan tersebut ialah kucing percobaan yang tidak diberikan anestesi (kontrol), kucing percobaan yang disuntik acepromazin 0.75 mg/kg BB (perlakuan I), kucing percobaan yang disuntik medetomidin 0.05 mg/kg BB (perlakuan II), dan kucing percobaan yang disuntik acepromazin 0.75 mg/kg BB dan sesaat setelahnya disuntik dengan medetomidin 0.05 mg/kg BB (perlakuan III). Sediaan tersebut diberikan secara intramuskuler pada perlakuan I, II, dan III. Parameter yang diamati terdiri atas onset (rasa nyeri, tonus otot, sedasi, kesadaran, emetik, refleks pedal dan pupil), durasi (rasa nyeri, tonus otot, sedasi, kesadaran, refleks pedal, dan pupil), dan kondisi fisiologis (frekuensi napas, frekuensi jantung, dan suhu rektal). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kucing percobaan yang disuntik kombinasi acepromazin-medetomidin memiliki onset yang lebih cepat dibandingkan medetomidin dan mempunyai durasi yang sama dengan sediaan tunggal (acepromazin dan medetomidin). Kombinasi medetomidin acepromazin dapat mengurangi penurunan frekuensi jantung yang disebabkan oleh medetomidin. Pemberian acepromazin dan medetomidin secara tunggal maupun dikombinasi secara signifikan menurunkan frekuensi pernapasan dan suhu retal. Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini ialah kombinasi acepromazin dan medetomidin efektif digunakan sebagai alternatif sediaan sedatif pada kucing lokal Indonesia.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/77784
      Collections
      • UT - Anatomy, Phisiology and Pharmacology [1009]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      NoThumbnail