Show simple item record

dc.contributor.advisorSitorus, Santun R P
dc.contributor.advisorMunibah, Khursatul
dc.contributor.authorDinillah, Zulfa Annida
dc.date.accessioned2016-01-19T01:14:23Z
dc.date.available2016-01-19T01:14:23Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/77684
dc.description.abstractPertumbuhan penduduk merupakan salah satu penyebab semakin tingginya aktivitas manusia yang akan memicu laju perubahan penggunaan lahan dan penyempitan lahan yang berasosiasi dengan fragmentasi lahan. Kabupaten Bogor Bagian Barat merupakan Wilayah Pembangunan I Kabupaten Bogor yang ditetapkan untuk pengembangan sektor pertanian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji perubahan penggunaan lahan pertanian menjadi lahan non pertanian dan tingkat fragmentasi lahan pertanian. Penggunaan lahan di Kabupaten Bogor bagian Barat khususnya pada Kecamatan Jasinga, Cigudeg, Parung Panjang dan Tenjo pada tahun 2001 sebanyak 88.54% berupa lahan pertanian yang terdiri dari sawah, kebun campuran, tegalan, hutan, dan perkebunan. Pada tahun 2013 penggunaan lahan pertanian mengalami pengurangan menjadi 85.37%. Terjadi penyusutan lahan pertanian sebesar 3.17% selama periode 12 tahun. Perubahan penggunaan lahan didominasi oleh perubahan lahan kebun campuran menjadi emplasemen. Hasil analisis tingkat fragmentasi lahan pertanianmenggunakan patch analysismenunjukkan bahwa lahan pertanian di Kecamatan Parung Panjang lebih terfragmentasi dibandingkan dengan tiga kecamatan lainnya. Jarak yang relatif dekat antara Kecamatan Parung Panjang dan Kota Tangerang yang sedang mengalami perkembangan pesat dalam sektor permukiman menjadi salah satu penyebab banyaknya jumlah polygon (NumP) dan kecilnyarata-rata luas polygon (MPS) di kecamatan tersebut. Rendahnya parameter NumP dan tingginya parameter MPS di Kecamatan Jasinga menunjukkan bahwa kecamatan tersebut mampu mempertahankan lahan pertaniannya. Hasil analisis regresi menunjukkan perubahan penggunaan lahan terjadi karena besarnya luas area lahan terbagun dan jarak ke pusat kota, pusat desa atau kecamatan sedangkan fragmentasi lahan pertanian terjadi karena kepadatan penduduk, jarak ke jalan tol, ukuran rumah dan pekarangan, harga lahan non sawah jauh dari jalan dan jumlah KK.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultral University (IPB)id
dc.subject.ddcSoil scienceid
dc.subject.ddcLand useid
dc.subject.ddc2014id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleAnalisis Perubahan Penggunaan Lahan dan Fragmentasi Lahan Pertanian Di Kabupaten Bogor Bagian Baratid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordAnalisis patchid
dc.subject.keywordAnalisis regresiid
dc.subject.keywordFragmentasi lahanid
dc.subject.keywordJumlah poligonid
dc.subject.keywordRata-rata luas poligonid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record