Deteksi Penyakit Huanglongbing Tanaman Jeruk pada Tingkat Keparahan Berbeda dengan Uji Akumulasi Pati dan Polymerase Chain Reaction
View/Open
Date
2015Author
Kalasyank, Suci Addmas
Mutaqin, Kikin Hamzah
Metadata
Show full item recordAbstract
Huanglongbing yang disebabkan oleh bakteri Liberobacter asiaticus yang di Indonesia dikenal sebagai citrus vein phloem degeneration (CVPD) merupakan penyakit paling penting pada tanaman jeruk yang menyebabkan tanaman mengalami gangguan translokasi hasil fotosintesis. Tanaman yang terinfeksi mengalami klorosis yang tidak teratur secara asimetris pada bagian daun. Gejala huanglongbing pada tanaman mirip dengan gejala kekurangan hara mikro. Penelitian ini meliputi pengamatan tanaman yang terinfeksi huanglongbing berdasarkan gejala eksternal di lapangan dan gejala internal menggunakan uji akumulasi pati di laboratorium. Keberadaan patogen juga dikonfirmasi dengan menggunakan teknik deteksi molekuler polymerase chain reaction (PCR). Tanaman di lapangan diklasifikasikan berdasarkan tingkat keparahan penyakit. Bagian tanaman yang dideteksi adalah bagian daun yang menunjukkan maupun tidak menunjukkan gejala klorosis dan bagian ranting. Tanaman dengan tingkat keparahan berat ditunjukkan dengan kerdilnya tajuk yang disertai klorosis daun yang eksesif. Sedangkan tanaman dengan tingkat gejala ringan memiliki tajuk yang normal, namun daunnya mengalami klorosis. Tanaman sehat memiliki tinggi tajuk normal dan daunnya berwarna hijau. Daun-daun yang mengalami klorosis akibat huanglongbing memiliki bentuk daun lebih lanset dibandingkan daun yang sehat. Daun-daun yang mengalami klorosis dari tanaman pada tingkat keparahan berat dan ringan umumnya disertai dengan terjadinya akumulasi pati pada bagian floem, namun berdasarkan deteksi patogen dengan PCR, keberadaan akumulasi pati pada bagian daun tidak selalu menunjukkan hasil positif keberadaan patogen. Deteksi patogen dengan PCR memberikan hasil positif yang lebih banyak pada petiol dan tulang daun dibandingkan pada ranting. Kepekaan deteksi ditingkatkan dengan pengenceran DNA hasil isolasi yang digunakan sebagai template dalam PCR.
Collections
- UT - Plant Protection [2439]