dc.description.abstract | Saat ini, penyakit busuk batang yang disebabkan oleh Botryodiplodia theobromae Pat. telah dilaporkan sebagai penyakit penting pada tanaman jeruk. Beberapa penelitian telah melaporkan keberhasilan agens hayati dalam mengendalikan beberapa penyakit terutama penyakit tular tanah. Oleh karena itu, dilakukan kajian yang bertujuan untuk mengevaluasi keefektifan mikoriza arbuskular, kitosan, Trichoderma harzianum, dan kombinasinya untuk mengendalikan penyakit busuk batang pada bibit jeruk. Hasil uji in vitro dalam cawan petri menunjukkan bahwa T.harzianum dapat menghambat pertumbuhan B. theobromae hingga 96.35% dalam 5 hari. Hasil uji in planta menunjukkan perlakuan tunggal mikoriza arbuskular, kitosan, T. harzianum dan kombinasinya dapat menekan keparahan penyakit (16% - 27%) serta meningkatkan kekuatan pada bibit jeruk. Tingkat keparahan penyakit yang tinggi (38.89%) terjadi pada perlakuan kontrol tanpa menggunakan agens hayati maupun kitosan pada 63 hari setelah inokulasi (hsi), dengan periode laten 19.8 hsi. Perlakuan mikoriza arbuskular pada 63 hsi memperlihatkan tingkat asosiasi mikoriza pada akar mencapai 37.12%. Perlakuan tunggal mikoriza arbuskular dan T.harzianum, kombinasi mikoriza arbuskular dengan kitosan, serta kombinasi T.harzianum dengan kitosan merupakan perlakuan yang efektif dan efisien dalam mengendalikan penyakit busuk pangkal batang pada bibit jeruk. | id |