dc.description.abstract | Mangrove merupakan sumberdaya alam yang berperan penting dalam memelihara keseimbangan antara ekosistem darat dan perairan. Oleh karena itu ekosistem ini juga sebagai pendukung kehidupan yang perlu dijaga kelestariannya. Beberapa tahun terakhir ekosistem mangrove mendapat tekanan akibat berbagai aktifitas manusia. Laju pertumbuhan penduduk yang tinggi membutuhkan berbagai sumberdaya guna memenuhi kebutuhan hidup, namun dalam pemanfaatannya sering kali kurang memperhatikan kelestarian sumberdaya tersebut. Penelitian ini dilakukan di Teluk Blanakan yang tujuannya adalah: (1) mendeskripsikan pengelolaan ekosistem mangrove; (2) mengidentifikasi jenis pemanfaatan ekosistem mangrove; (3) melakukan penilaian ekonomi total; dan (4) membuat alternatif kebijakan bagi pengelolaan ekosistem mangrove. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus (case study) dengan analisis data deskriptif dan kuantitatif. Hasil analisis menunjukan bahwa pengelolaan ekosistem mangrove dilakukan dengan pola empang parit dengan jenis pemanfaatan berupa: (1) manfaat usaha tambak, (2) manfaat penangkapan hasil perikanan (ikan, udang, kepiting, dan belut, (3) manfaat satwa (ular dan burung), dan (4) manfaat hasil hutan (kayu bakar).Nilai ekonomi total pemanfaatan ekosistem mangrove di Teluk Blanakan, Kabupaten Subang yaitu Rp. 4.005.986.672, 29per tahun.Berdasarkan hasil penilaian ekonomi, alokasi pemanfaatan lahan pesisir yang paling efisien adalah 100% luas lahan dijadikan mangrove karena rasio manfaat biayanya paling besar. Hal ini membuktikan bahwa pemanfaatan lahan pesisir dengan membiarkan ekosistem mangrove menghasilkan nilai ekonomi terbesar. | id |