HUBUNGAN BIOMASSA EPIFIT DENGAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN LAMUN DI PERAIRAN PULAU PRAMUKA, KEPULAUAN SERIBU, DKI JAKARTA
Abstract
Lamun menghasilkan metabolit sekunder yang berperan dalam pertahanan diri dari lingkungan maupun dari serangan organisme lain termasuk organisme penempel/epifit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan aktivitas antioksidan dengan biomassa epifit daun lamun Thalassia hemprichii yang hidup di Perairan Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Metode untuk menganalisis aktivitas antioksidan adalah metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil), sedangkan biomassa epifit diperoleh dengan mengerik epifit yang berada di permukaan daun T. hemprichii kemudian ditimbang beratnya per satuan luas daun (mg/cm2). Aktivitas antioksidan daun lamun yang digambarkan dengan nilai IC50 berkisar antara 563,88-2039,8 mg/L. Korelasi biomassa epifit dengan IC50 sebesar 0,99 menunjukkan bahwa biomassa epifit mempengaruhi aktivitas antioksidan lamun.