. Analisis Hubungan Jaringan Komunikasi Dengan Perubahan Taraf Penghidupan Dan Pola Pikir Dalam Pemberdayaan Pembudidaya Ikan Di Kabupaten Kampar, Riau
View/ Open
Date
2015Author
Zulkarnain
Lubis, Djuara P
Satria, Arif
Hubeis, Musa
Metadata
Show full item recordAbstract
Jaringan komunikasi memiliki peran penting dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. Keberhasilan kegiatan pemberdayaan masyarakat, akan terlihat jika terjadi perubahan pada taraf penghidupan dan pola pikir masyarakat ke arah yang lebih baik. Sebagai salah satu bentuk kegiatan pemberdayaan adalah pemberdayaan pembudidaya ikan, maka untuk itu telah dilakukan penelitian tentang analisis hubungan jaringan komunikasi dengan perubahan taraf penghidupan dan pola pikir dalam pemberdayaan pembudidaya ikan di Kabupaten Kampar mengambil kasus di Desa Koto Mesjid. Penelitian telah dilaksanakan dengan beberapa tahapan dimulai dari survei pendahuluan untuk melakukan pengenalan dan pendekatan dengan beberapa tokoh masyarakat dan informan pada tahun 2012, kemudian survei penelitian tahap pertama dilaksanakan pada bulan Juni 2013 kemudian dilanjutkan pengumpulan data pada bulan Desember 2013 hingga Mei 2014, setelah itu dilanjutkan untuk wawancara mendalam pada Agustus dan September 2014. Populasi penelitian adalah masyarakat pembudidaya ikan dengan jumlah sampel ditentukan secara sengaja dan diambil secara sensus 90 orang dari anggota mitra binaan PT. Telkom yang mendapat bantuan modal usaha pengembangan budidaya perikanan dengan komoditas ikan patin (Pangasius hypopthalmus). Tujuan pertama dari penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis karakteristik pembudidaya ikan, persepsi pembudidaya ikan terhadap kinerja pendamping dan fasilitas produksi yang diterima dalam pemberdayaan pembudidaya ikan di Desa Koto Mesjid. Karakteristik pembudidaya ikan yang ada di Desa Koto Mesjid pada umumnya pada kategori tingkat menengah, memiliki pendapatan yang tinggi, asset kolam yang luas dan lebih berpengalaman. Karakteristik pembudidaya ikan mayoritas bukan sebagai masyarakat kurang mampu/miskin, tetapi masih dijumpai beberapa orang pembudidaya ikan yang memiliki pendapatan rendah dan asset kolam yang sempit, mereka masih belum merasakan perbaikan dan peningkatan mutu kehidupan dari usaha budidaya perikanan yang dijalankan. Terdapat perbedaan persepsi pembudidaya ikan terhadap kinerja pendamping swadaya dan pendamping pemerintah, pendamping swadaya lebih aktif dibanding pendamping pemerintah, hal ini terjadi karena masing-masing pendamping berbeda dalam menjalankan aktivitas dampingannya. Fasilitas bantuan produksi yang diterima pembudidaya ikan adalah berupa bantuan benih dari pemerintah dan bantuan modal usaha dari PT Telkom sebagai bentuk kerjasama Corporate Social Responsibilities perusahaan dan masyarakat. Tujuan penelitian kedua adalah mendeskripsikan dan menganalisis jaringan komunikasi produksi dan pemasaran dalam pemberdayaan pembudidaya ikan di Desa Koto Mesjid. Hasil penelitian menjelaskan bahwa jaringan komunikasi pembudidaya ikan yang terbentuk dalam kegiatan produksi dan pemasaran usaha budidaya perikanan di Desa Koto Mesjid bersifat memusat atau interlock personal network. Hal ini dikarenakan ada peran dominan beberapa individu yang berkemampuan lebih dalam jaringan komunikasi yang terjadi. Tujuan penelitian ketiga adalah mendeskripsikan dan menganalisis perubahan taraf penghidupan dan pola pikir pembudidaya ikan yang terjadi dalam pemberdayaan di Desa Koto Mesjid. Hasil penelitian menunjukan bahwa telah terjadi perubahan taraf penghidupan dan pola pikir pembudidaya ikan semenjak menekuni usaha budidaya perikanan terlihat semakin lebih baik. Perubahan taraf penghidupan dan pola pikir terlihat dari tahap persiapan mengalami perubahan pada fase pertumbuhan dan hampir pada fase pengembangan, secara vectorial keadaan ini berada pada keamanan pangan, sedangkan secara segmentasi perubahan, belum sesuai dengan harapan pemberdayaan. Tujuan penelitian keempat adalah mendeskripsikan dan menganalisis hubungan karakteristik pembudidaya ikan, persepsi terhadap kinerja pendamping serta layanan fasilitas produksi dengan jaringan komunikasi dalam pemberdayaan pembudidaya ikan di Desa Koto Mesjid. Hasil penelitian menjelaskan bahwa terdapat hubungan nyata beberapa karakteristik personal pembudidaya ikan yaitu pendidikan, pendapatan, tanggungan keluarga, luas kolam dan curahan jam kerja dengan jaringan komunikasi, begitu juga hubungannya dengan fasilitas produksi. hanya persepsi pembudidaya ikan terhadap kinerja pendamping yang tidak berhubungan nyata dengan jaringan komunikasi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa karateristik individu dan fasilitas produksi yang dimiliki pembudidaya ikan berhubungan nyata dengan terbentuknya interaksi jaringan komunikasi yang terjadi dalam lingkungannya. Tujuan penelitian kelima adalah menganalisis hubungan jaringan komunikasi dengan perubahan taraf penghidupan dan pola pikir dalam pemberdayaan pembudidaya ikan di Desa Koto Mesjid, dan hasil penelitian menunjukan adanya hubungan yang nyata antara jaringan komunikasi dengan perubahan taraf penghidupan dan pola pikir pembudidaya ikan, hubungan tersebut ada pada indikator pendapatan, sanitasi kebersihan dan tingkat adopsi teknologi usaha budidaya perikanan. Dengan demikian bahwa, jaringan komunikasi memiliki andil dan peran dalam perubahan taraf penghidupan dan pola pikir pembudidaya ikan. Tujuan akhir penelitian adalah merumuskan strategi komunikasi dalam pemberdayaan pembudidaya ikan di Desa Koto Mesjid. Adapun rumusan yang diajukan adalah strategi komunikasi pemberdayaan pembudidaya ikan dalam kegiatan produksi dan pemasaran usaha budidaya perikanan di Desa Koto Mesjid dituangkan dalam langkah revitalisasi konsep komunikasi pembangunan partisipatif dengan perbaikan kinerja komunikasi yang meliputi: memanfaatkan kekuatan ikatan jaringan komunikasi yang terjadi untuk pembentukan kelembagaan koperasi pembudidaya ikan, perbaikan dan penguatan kinerja pendamping, peningkatan pemanfaatan fasilitas produksi dan teknologi tepat guna, dukungan pemerintah daerah dan melakukan monitoring evaluasi secara berkala pada kegiatan budidaya perikanan yang dijalankan.
Collections
- DT - Human Ecology [567]